Abdullah Hehamahua Kritik Seleksi Capim KPK Jilid V Kejar Tayang

Petugas membersihkan logo Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Abdullah Hehamahua menyebut pimpinan KPK harus sudah selesai dengan urusan pribadinya. Hal ini, menyusul pemilihan calon pimpinan KPK jilid kelima periode 2019-2023.

Saran Abraham Samad untuk Prabowo: Bentuk Ulang Pansel Capim KPK

"Kalau urusan pribadi selesai, mereka tak punya beban moral dengan intansi-instasi yang membesarkan mereka," ujar Abdullah dalam Indonesia Lawyer Club tvOne 'Seperti Apa Wajah KPK di Masa Depan', Selasa malam, 23 Juli 2019.

Menurut dia, pimpinan KPK jilid satu punya hal ini. Buktinya adalah, saat itu mereka tidak takut menindak DPR yang membentuk mereka. Sebab, dari latar belakang pimpinan Jilid I memang sudah tak terikat dengan instansi lembaganya.

Yusril Bakal Bicara dengan DPR Soal Pansel Capim KPK Era Jokowi

"KPK itu dilahirkan ibu mereka DPR, tetapi makan ibu mereka sendiri, yaitu DPR," kata dia.

Kata dia, dengan menyebut lima pimpinan jilid pertama terdiri dari jajaran pensiunan Kepolisian, Kejaksaan, eks auditor, sampai mantan direktur BUMN.

Pansel Setor 10 Nama Capim KPK ke Presiden Jokowi, Tak Ada Pahala Nainggolan-Johan Budi

Namun, jika melihat pemilihan capim jilid lima, merasa ada kejar tayang. Ia berpendapat, yang dikejar adalah jumlah, bukan kualitas. "Jilid satu sampai tiga itu tidak sampai 100 orang," ujarnya.

Maka itu, ia mengingatkan pansel KPK, memang semua punya hak jadi pimpinan KPK periode 2019-2023. Dia menyarankan, pimpinan KPK yang lolos baiknya berumur 56 tahun, agar dipastikan sudah tak lagi punya kepentingan pribadi jika terpilih.

"Artinya, sudah selesai urusan anak dah kuliah. Rumah sudah jelek. Dia di sana jihad berantas korupsi," katanya lagi. (asp)

Setyo Budiyanto saat menjalani Fit dan Proper Test Calon Pimpinan KPK di Komisi

Lebih 'Merakyat', Komjen Setyo Budiyanto Janji Tiadakan Lift Khusus Pimpinan KPK

Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Setyo Budiyanto menyatakan akan meniadakan lift khusus pimpinan di Gedung KPK

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024