Tak Ada Izin Polisi, Peringatan HUT PRD di Surabaya Batal

Massa penolak peringatan HUT ke-23 PRD di kawasan Bratang, Surabay, Jawa Timur, pada Senin malam, 22 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 Partai Rakyat Demokratik (PRD) oleh Komite Pimpinan Kota PRD Surabaya di Rumah Makan Sari Nusantara Surabaya, Jawa Timur, pada Senin malam, 22 Juli 2019, batal digelar. Kepolisian mengatakan acara itu tak mengantongi izin, selain juga ditentang oleh sejumlah organisasi masyarakat.

Kepala BPIP Sebut Pancasila Bikin Setiap WNI Terlahir sebagai Calon Presiden

Sesuai informasi beredar sejak Senin pagi, sedianya HUT PRD di Surabaya akan digelar dengan diskusi. Tiga narasumber tertulis sebagai pembicara, yakni Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana, pengacara yang juga mantan aktivis 1998 M Sholeh dan SJ Angga.

Sempat beredar acara dipindah ke kawasan Bratang. Namun, seperti halnya di RM Sari Nusantara Jalan Gubernur Suryo, tempat akan digelarnya HUT PRD di kawasan Bratang juga didatangi massa kontra. Sejumlah polisi juga berjaga-jaga mengamankan.

Anggota MPR Ida Fauziyah Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-nilai Luhur 4 Pilar Kebangsaan

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Polisi Sandi Nugroho, memastikan bahwa pihaknya akan membubarkan acara tersebut, jika panitia tetap menggelar. Alasannya tidak ada pemberitahuan dari pihak panitia. "Belum ada pemberitahuan kegiatan itu," katanya dikonfirmasi wartawan.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPK PRD Surabaya, Samirin, mengaku sudah mengajukan surat pemberitahuan dan izin kepada polisi namun ditolak. "Posisi tempat juga secara mendadak dibatalkan, pihak rumah makan bilang tidak boleh dipakai untuk itu," katanya.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Dia merasa kegiatan PRD diganjal dengan beberapa alasan yang tidak masuk akal. Salah satunya adanya kelompok tertentu yang bersikap reaksioner. Dia meyakini tidak akan ada yang menolak. "Landasannya apa menyerang kita? Asas kita Pancasila," ujar Samirin.

Politikus PDI Perjuangan Aria Bima

Dukungan PDIP ke Presiden Prabowo Selama Program Didasarkan Pancasila: PDIP Tidak Akan Nyinyir

Politikus PDIP Aria Bima mengatakan partainya siap mendukung Presiden Prabowo Subianto dalam pemerintahan periode 2024-2029. PDIP tak akan nyinyir bila berpihak ke rakyat

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025