Kebakaran Gunung Panderman Diduga Akibat Faktor Alam
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Tim gabungan pemadam kebakaran Gunung Panderman, berhasil memadamkan satu titik dari tiga titik kebakaran di gunung ini. Satu titik yang sudah dipadamkan itu berada pada puncak gunung, adapun Gunung Panderman berada pada ketinggian 2.045 meter dari permukaan laut.
"Kebakaran yang di puncak sudah bisa kita kendalikan. Ada dua titik yang belum bisa kami kendalikan, sebab lokasinya berada pada lereng gunung," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, Senin 22 Juli 2019.
Rochim mengungkapkan, dua titik yang belum dapat dijangkau tim gabungan berada pada sisi Timur dan Utara. Kendala utama dalam proses pemadaman adalah medan yang curam dengan kemiringan 60 derajat.
"Ada tiga titik penyebab kebakaran di hutan Gunung Panderman. Pertama, puncak berhasil kami padamkan dan lereng sisi Timur, serta lereng sisi Utara. Untuk lereng Utara dan Timur, belum bisa kami padamkan," ujar Rochim.
Rochim mengatakan, hasil analisis sementara penyebab kebakaran karena faktor alam. Dia menepis dugaan faktor kelalaian manusia. Sebab, lokasi titik sumber api berada pada area yang susah dijangkau oleh warga maupun para pendaki.
"Analisa dari teman-teman di lapangan penyebab kebakaran, karena faktor alam, karena musim kemarau. Titik awal terbakar diperkirakan di lereng tempat yang sulit diakses. Jadi, peluangnya kecil ada aktivitas orang, kemudian kebakaran ini ada tiga titik dan munculnya bersama-sama. Kalau karena faktor manusia, mestinya hanya satu titik bukan tiga titik terpisah," tutur Rochim.
Sementara itu, area kebakaran hutan Gunung Panderman meluas. Perkiraan tim gabungan kebakaran sudah melahap 60 hektare lahan hutan Gunung Panderman. Kebakaran sendiri diketahui pertama kali pada Minggu petang, 21 Juli 2019, sekitar pukul 19.45 WIB. (asp)
Bendera Merah Putih Raksasa Terbentang di Gunung Panderman Setinggi 2.045 Mdpl
Bendera merah putih yang memiliki panjang 40 meter dan lebar 25 meter dengan berat 25 kilogram tersebut dibentangkan oleh relawan di Gunung Panderman, Kota Batu
