Rumah Tahan Gempa seperti di Jepang Dibangun di NTB
- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA – Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menerima Presiden Director Iida Group Holding Yoichi Nishikawa di kantornya di Mataram, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Yoichi menyampaikan niatnya berinvestasi untuk pembangunan ribuan rumah berteknologi tahan gempa seperti Jepang di Nusa Tenggara Barat. Iida Group Holding juga telah membentuk PT Ione Home di Lombok Barat, dengan target membangun rumah tahan gempa di tiga titik. Target tahun ini akan dibangun 3.500 unit rumah, dan akan terus berkembang pada tahun mendatang.
Kepala Badan Penanaman Modal dan PTSP NTB, Lalu Gita Aryadi, menjelaskan kunjungan investor asal Jepang itu untuk menyampaikan perkembangan kegiatan yang akan dan sudah berjalan di NTB. Perusahaan itu juga membangun rumah tahan gempa di Jepang, yang memang sering mengalami gempa dan tsunami.
"Di Jepang perusahaan ini berhasil membangun 45 ribu rumah tahan gempa per tahun. Di Indonesia bekerja sama dengan Perumnas, targetnya membangun 40 ribu rumah tahan gempa setahun," katanya kepada wartawan, Jumat, 19 Juli 2019.
Perusahaan itu datang tidak hanya berbisnis, melainkan akan memberikan kesempatan pemuda di NTB belajar ke Jepang, dengan sistem magang. Bagi lulusan SMK atau program bidang bangunan sipil dan kesehatan, dapat bekerja di Jepang pada perusahaan itu.
"Sebagai perusahaan properti terkemuka di Jepang, Iida Group Holding merekrut pekerja untuk magang di Jepang selama tiga sampai lima tahun dengan penghasilan yang bagus. Peserta magang termasuk dari Lombok yang jumlahnya sudah mencapai ratusan dan ke depan kuota peserta magang dari NTB jumlahnya akan terus ditambah," ujarnya.
Selain program magang bidang properti, juga akan merekrut program magang untuk tenaga perawat kesehatan yang kebutuhannya memang besar.
Di NTB, kata Lalu Gita, Iida Group Holding dalam beberapa tahun terakhir mulai berinvestasi tidak kurang dari Rp100 miliar dengan membebaskan lahan dan akan membangun 2.000 unit rumah tahan gempa. Tahap pertama sudah mulai dibangun 282 unit di Lombok Barat.
Gubernur NTB menyambut baik tawaran perusahaan itu. Dia meminta kuota magang di Jepang untuk pemuda NTB ditambah. Gubernur juga meminta agar investasi perusahaan itu tidak dipersulit karena dibutuhkan masyarakat sebagai upaya mitigasi bencana.
Setelah berkunjung ke Gubernur NTB, Presiden IIDA Group Holdings dan rombongan melanjutkan kunjungan melihat perkembangan proyek di Lombok Tengah dan mengunjungi KEK Mandalika untuk menjajaki peluang berinvestasi di kawasan pariwisata itu. [mus]