Kehabisan Bahan Bakar, Nelayan Lombok Hanyut ke Bali
- VIVA/ Bobby Andalan.
VIVA - Sebuah jukung nelayan dikabarkan terombang-ambing di Perairan Selat Lombok lantaran kehabisan bahan bakar. Jukung tersebut mengangkut dua nelayan atas nama I Made Wartika (35) dan I Nyoman Sunarti (40).
Korban sempat berkomunikasi terakhir pada Rabu 17 Juli 2019 sekitar pukul 22.00 WITA. Menurut laporan yang diterima Basarnas Bali, dua nelayan tersebut melaut dari Pantai Gili Gede Lombok hendak menuju Seraya Timur.
"Informasi tadi pagi kami terima sekitar pukul 07.10 WITA. Komunikasi terakhir dengan pihak keluarga mereka berada di pertengahan antara Gili Gede dan Seraya Timur. Seharusnya estimasi tibanya pukul 23.30 WITA," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo, Kamis 18 Juli 2019.
Untuk menjangkau perkiraan posisi target, Basarnas Bali mengerahkan personil dari Pos SAR Karangasem dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat). Di tempat berbeda juga digerakkan personel Pos Siaga SAR Nusa Penida dengan menggunakan rubber boat.
RIB pada pukul 07.35 WITA bergerak dari Pantai Bugbug dan disusul rubber boat yang bertolak dari Dermaga Sampalan Nusa Penida. "Melihat situasi angin yang cukup kencang, kemungkinan pergerakan jukung juga akan jauh terbawa angin, sehingga perlu kembali penambahan Alut dengan mengerahkan RIB dari Benoa," kata Hari Adi.
Ia melanjutkan pada pukul 14.00 WITA diperoleh informasi bahwa kedua nelayan tersebut telah sandar dalam kondisi selamat di Pantai Lovina Desa Kaliasem Kabupaten Buleleng (8° 9'48.75"S-115° 1'18.93"E). Selama proses pencarian turut melibatkan Polair Polres Karangasem, Pos TNI AL Nusa Penida, BPBD Karangasem, Balawista Pantai Jasri, BPBD Klungkung, Bakamla Bali, VTS Benoa dan nelayan setempat.