Mesin Mati, KM Aqila Terombang-ambing 12 Jam di Laut Bali

Ilustrasi pencarian kapal hilang.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Abriawan Abhe

VIVA - KM Aqila mengalami mati mesin di perairan laut Bali, yakni kisaran 25 NM utara Buleleng (koordinat 7°43'42.38"S - 115° 4'54.83"E) pada Rabu, 17 Juli 2019. Kapal nahas itu dilaporkan mati mesin dan terombang-ambing di tengah laut pada pukul 05.00 WITA.

Kapal Mati Mesin di Mentawai Ditemukan, Ternyata Bawa 17 Turis

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Hari Adi Purnomo, menjelaskan KM Aqila bertolak dari Banyuwangi dan hendak menuju Sapeken, Madura pada hari Selasa, 16 Juli 2019, sekitar pukul 23.00 WITA.

"Kami baru terima informasi pada pukul 13.00 WITA dari koordinator Pos SAR Jembrana. Awalnya diterima laporan ada 9 POB, namun perkembangannya menjadi 12 penumpang serta 5 orang ABK dan seorang  nahkoda ada dalam kapal itu," kata Hari, Rabu 17 Juli 2019.

KM Putri Kencana Hilang di Laut Anambas, Pasukan TNI Bergerak Cepat

Awalnya, tim SAR dari Jembrana dikerahkan dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dari Pelabuhan Gilimanuk selanjutnya tiba di lokasi yang dimaksud sekitar pukul 13.35 WITA. Namun tidak ditemukan keberadaan KM Aqila.

"Nahkoda kapal sempat bisa dihubungi dari personel ORARI Buleleng melalui komunikasi radio, namun lambat laun sudah tidak bisa lagi," katanya.

Kapal Legislator Sulsel Kehabisan BBM di Tengah Laut

Tak hanya dari Jembrana, Tim SAR juga mengerahkan KN SAR Arjuna 229 dari  Q pelabuhan Benoa yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan, Ida Bagus Surya Wirawan. Sementara itu, tim SAR Buleleng bertolak dari Pelabuhan Celukan Bawang untuk membantu upaya pencarian menggunakan RIB.

Akhirnya pada pukul 16.25 WITA KM Aqila berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dan seluruh POB dalam keadaan selamat. "Setelah berhasil ditemukan, tim SAR mencoba merapat dan berkoordinasi dengan nahkoda dan ABK. Menurut mereka mesin kapal dapat diperbaiki," ungkap Hari Adi. KM Aqila dapat kembali berlayar sekitar pukul 17.00 WITA dan akan melanjutkan perjalanan menuju Sumenep Madura.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan instansi dari Lanal Denpasar, VTS Benoa, Radio Bali 115 dan ORARI Buleleng.

Tim Basarnas Manado menemukan Liftraft yang diperkirakan milik Kapal LCT Bora V, yang dikabarkan hilang kontak. (Foto: Humas Basarnas Manado).

Kapal Pengangkut Logistik PLN Hilang Kontak di Perairan Sitaro Sulut, Bawa 16 Penumpang

Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengatakan kapal LCT Bora yang memiliki 10 ABK dan 6 warga yang sampai saat ini belum ditemukan

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2024