Dipimpin Kabareskrim, Polri Bentuk Tim Buru Pelaku Penyerangan Novel
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan memberi rekomendasi kepada Kapolri membentuk tim teknis untuk mencari tiga orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap Novel. Tim ini akan dipimpin Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Idham Azis.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, tim ini nantinya akan berisi penyidik terbaik dari berbagai satuan kerja di Polri.
"Tim teknis lapangan akan segera dibentuk, dipimpin oleh Bapak Kabareskrim akan segera menunjuk seluruh personel dalam tim dengan kapasitas terbaik, yang dididik untuk melakukan scientific investigasi, tim ini melibatkan satker yang sangat profesional, seperti tim interogator, penggalangan, surveillance, Inafis, pusiden, bahkan Densus 88 diturunkan," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2019.
Iqbal mengatakan, tim teknis spesifik ini hanya bisa dibentuk dari personel-personel Polri dan tak mungkin dibentuk oleh institusi lain. Tim ini bisa bekerja di luar metode-metode umum.
Tim teknis spesifik tersebut akan diberi waktu bekerja selama enam bulan. Tugasnya, seperti rekomendasi dari TPF, mencari satu orang tak dikenal yang pernah menyambangi rumah Novel dan mencari dua orang yang berada di atas motor di dekat masjid tempat Novel biasa salat.
Iqbal menyebut, bahwa kasus Novel minim alat bukti. Namun, mantan Kapolrestabes Surabaya ini menegaskan pihaknya serius menangani kasus ini. Hal ini dibuktikan dengan pemeriksaan terhadap puluhan saksi hingga ratusan toko bahan kimia.
"Teman-teman Polda Metro sudah memeriksa 74 saksi dan melakukan wawancara terhadap 40 orang, 38 CCTV sudah diperiksa, melibatkan Kepolisian negara lain AFP, 114 toko bahan kimia juga kita periksa, bahkan tim eksternal dilibatkan, tim asistensi dari KPK," kata Iqbal. [mus]