Tujuh Provinsi Alami Kekeringan

Persawahan yang mengalami kekeringan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat untuk terus siaga pada musim kemarau tahun ini. 

Tangani Bencana Kekeringan, Kemensos Telah Distibusikan 42.000 Liter Air Bersih bagi Warga Lamongan

Plh Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau akan terjadi di Agustus-September 2019. 

"BMKG telah mengeluarkan jika kemarau ini pusatnya di Agustus. Saat ini sudah ada wilayah yang kekeringan," ujar Agus Wibowo di Kantor BNPB, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 15 Juli 2019.

Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Raih Apresiasi

Agus menjelaskan, sudah tujuh provinsi yang mengalami kekeringan yakni, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

Sampai saat ini tujuh provinsi tersebut belum diguyur hujan selama musim kemarau. Agus mengimbau untuk masyarakat di daerah tersebut waspada karena tidak akan ada turun hujan selama 60 hari ke depan.

Kota Padang Dilanda Kekeringan, 96 Ton Air Bersih Sudah Didistribusikan ke Warga

"Sudah ada tujuh provinsi, ada 79 kabupaten dan kota, 556 kecamatan dari tujuh provinsi yang terkena kekeringan. Masih ada beberapa lokasi 60 hari belum hujan," kata dia.

Fenomena el-Nino yang membuat kekeringan di sejumlah daerah, mengakibatkan kondisi wilayah tersebut kekeringan. Untuk itu Presiden Joko Widodo telah memanggil BNPB agar mencari langkah mencegah kekeringan parah tersebut.

"Saat ini akan ada rapat kabinet tentang progres penanganan musim kemarau, untuk penanganan jangka pendek dan menengah," ucap Agus. (ase)

Kondisi terik panas di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Kekeringan, Warga di Lombok Tayamum untuk Salat

Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur dilanda kekeringan. Air untuk kebutuhan sehari-hari pun warga sangat kekurangan.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024