Hari Ini Tiga Kali Merapi Lepaskan Awan Panas Guguran
- ANTARA Foto/Aloysius Jarot Nugroho
VIVA – Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran, Minggu, 14 Juli 2019. Awan panas guguran tersebut terjadi selama dua kali yaitu pukul 18.01 dan 18.21 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, kedua awan panas guguran itu memiliki jarak luncur 1000 meter.
"Awan panas guguran terjadi pukul 18.01 WIB. Jarak luncur awan panas guguran 1.000 meter ke hulu Kali Gendol," ujar Hanik.
Hanik menerangkan, berdasarkan seismogram tercatat awan panas guguran pada pukul 18.01 WIB ini memiliki amplitudo 47 mm dan berdurasi 100 detik.
"Awan panas guguran terjadi pada pukul 18.21 WIB. Jarak luncuran 1.000 meter ke arah Kali Gendol," katanya.
Hanik mengungkapkan bahwa awan panas guguran tercatat di seismogram. Awan panas guguran ini memiliki amplitudo 45 mm dengan durasi 105 detik.
Sebelumnya, pada pukul 10.27 WIB, awan panas guguran juga terjadi. Awan panas guguran meluncur sejauh 1.100 meter ke arah Kali Gendol.
"Awan panas guguran terjadi pada Minggu, 14 Juli 2019 pukul 10.27 WIB. Awan panas guguran sejauh 1.100 meter. Awan panas guguran terekam di seismogram. Berdasarkan seismogram tercatat dengan amplitudo 37 mm dan durasi 112 detik," ujar Hanik.
Hingga saat ini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level Waspada (level II). Penetapan status Waspada ini telah dilakukan sejak 21 Mei 2018 yang lalu.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan area dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia. (ase)