Polri Belum Dengar Ada 32 Orang Hilang Usai Kerusuhan 21-22 Mei

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA – Polri meminta Komnas HAM menyerahkan laporan terkait 32 orang hilang dalam kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu. Hingga saat ini, Polri belum mendengar adanya laporan tersebut.

Wali Kota: London Menunjukkan Persatuan yang Kuat melawan Rasisme dan Islamofobia

"Sampai saat ini saya belum mendengar adanya laporan masuk ke kami mengenai hal itu,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Juli 2019.

Menurut Dedi, laporan puluhan orang hilang harus diverifikasi dan diklarifikasi secara detail. Ia tidak mau menyimpulkan jika data tersebut belum valid.

Bocah 12 Tahun Termuda yang Didakwa terkait Kerusuhan Ekstrem Kanan di Inggris

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menyarankan, agar pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar melaporkan ke kepolisian agar bisa diselidiki.

"Iya (harus laporan). Harus ke Polda Metro, nanti Polda Metro akan mendalami itu," katanya.

Gelombang Protes di Inggris Berlanjut, Toko-toko Tutup Lebih Awal

Sebelumnya, Komnas HAM menyebutkan menerima 70 laporan orang hilang pascakerusuhan 21-22 Mei. Namun hingga saat ini masih 32 orang dinyatakan belum diketemukan atau kembali ke keluarganya.

Jumlah orang hilang itu menyusut lantaran pihaknya telah melakukan klarifikasi ke Polda Metro Jaya. Namun 32 orang yang dinyatakan masih hilang tidak terkonfirmasi keberadaannya.
 

Ilustrasi Kelas Menengah di Indonesia

Media Asing Peringatkan Potensi Indonesia Senasib dengan Chili Gegara Kelas Menengah Terus Merosot

Indonesia sedang diuji dengan menyusutnya kelas menengah yang jadi sorotan media asal Singapura karena dinilai berpotensi memiliki nasib buruk seperti Chili.

img_title
VIVA.co.id
10 September 2024