Walhi Sebut Impor Sampah Sama Saja Datangkan Masalah

Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati (kedua kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Direktur Eksekutif Walhi nasional Nur Hidayati menilai, impor sampah tak seharusnya dilakukan. Sebab, sama saja dengan mengimpor masalah.

"Suatu yang kebangetan, enggak seharusnya dilakukan. Di satu sisi Indonesia belum mampu mengelola sampahnya dengan benar, jadi ngapain kita impor, kayak mengimpor masalah dari tempat lain," kata Nur dalam diskusi di kawasan Cikini, Rabu, 10 Juli 2019.

Menurutnya, masalah sendiri saja masih belum bisa ditangani. Karena itu, seharusnya pemerintah menyetop impor sampah. 

"Kami enggak punya data secara riil, sampah masuk lewat pelabuhan. Sebagian besar masuk lewat greenline, jadi jalur hijau. Pengimpor sudah membuat komitmen tak macam-macam sehingga tak melalui pemeriksaan yang rigid," kata Nur.

Ia menilai izin tersebut disalahgunakan. Sebab justru impor sampah masuk melalui jalur greenline. Sebab, sampah masuk dengan kondisi kontainer tertutup.

"Pemerintah harus menyatakan tak mau menerima sampah impor. Karena sampai sekarang masih dimungkinkan bahan tertentu dan proses recycling," kata Nur. 

Ia melanjutkan, Indonesia sudah menjadi negara penghasil semua jenis sampah terbesar. Karena itu sebaiknya, pemerintah menghentikan impor sampah dalam bentuk apapun karena tak bisa melakukan pengawasan.

"Indonesia kan enggak (pilah jenis sampah). Semua sampah tercampur aduk. Kalau pemerintah bisa melakukan pengelolaan dengan lebih baik misal dengan pemilahan, itu mereka punya bahan baku banyak untuk recycle, enggak usah impor lagi," kata Nur.

Selain Hemat, 5 Hal Ini Bisa Dilakukan di Rumah Buat Melestarikan Lingkungan

Menurutnya, kalau sampah sudah terpilah maka ketika ada kebutuhan dari negara lain seperti China yang suka mengimpor sampah maka bisa dengan gampang.

"Saya pikir penting untuk dilakukan, jadi pemerintah jangan mau enaknya saja, tanpa mikirin pekerjaan rumah yang mesti dilakukan," kata Nur.

Rapat Kerja Perdana dengan Komisi XII DPR RI, Menteri LH Paparkan Program Strategis 2025
Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan inspeksi mendadak ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Muara Fajar, Pekanbaru, Riau, Sabtu, 23 November 2024.

Sidak TPA Muara Fajar, Menteri LH Tegaskan Pemda Harus Gercep Tangani Masalah Sampah

Menteri Lingkungan Hidup melakukan inspeksi mendadak TPA Muara Fajar, Kota Pekanbaru. Dia menyoroti pengelolaan sampah yang dinilai sudah sangat darurat dan mendesak.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024