Penjual Rujak Ulek Naik Haji
- timesindonesia
VIVA – Berpuluh-puluh tahun berjualan rujak ulek, penjual rujak bernama Zaenah, warga Desa Manyarsidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, akhirnya bisa menunaikan ibadah haji.
Untuk bisa ibadah ke tanah suci, ibu tiga anak itu rajin menabung sehari Rp 30.000.
Keuletan menabung Zaenah terbayar ketika mengetahui ia bersama suaminya, akan berangkat haji di tahun 2019 ini melalui kloter 57 yang berangkat pada 24 Juli mendatang.
"Ya pokoknya ada niat, Alhamdulillah bisa berangkat haji bersama suami. Saya berjualan rujak ulek sejak anak pertama saya TK, atau sekitar 25 tahun lalu," katanya ketika berbincang dengan TIMES Indonesia, Rabu (10/7/2019).
Meskipun hanya berjualan rujak ulek, lebih lanjut dikatakan Zaenah, berangkat haji tak semerta-merta mengandalkan finansial yang cukup, namun juga harus disertai niat untuk melaksanakan rukun islam yang kelima.
Untuk bisa menabung sehingga bisa digunakan ibadah haji, Zaenah selalu menyisihkan sebagian uangnya melalui sistem arisan.
"Ya jadi saya ikut arisan, satu harinya Rp 30.000. Itu uang hasil berjualan saya sisihkan. Ya, kalau ramai bisa dapat Rp 500.000, namun besoknya masih digunakan untuk modal berjualan," imbuhnya.