Hujan Es Landa Aceh Tengah, Warga Sempat Panik
- VIVA.co.id/Dani Randi
VIVA – Angin kencang disertai hujan es melanda lima desa di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Minggu sore, 7 Juli 2019. Peristiwa ini sempat membuat warga di lima desa tersebut panik.
Desa yang terdampak hujan es ialah, Kampung Paya Dedep, Paya Tungel, Jeget Ayu, Jaging Jeget dan Bukit Kemuning.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh Zakaria Ahmad mengatakan, ada dua kejadian yang saling bertolak belakang di Aceh Tengah, yaitu kejadian hujan es dan di tempat lain timbulnya titik panas. Hal yang berbeda ini, kata dia memang jarang terjadi, tetapi bukan hal yang tidak mungkin terjadi.
Zakaria menjelaskan, dalam musim kemarau kejadian hujan es di satu wilayah dan timbulnya titik panas di wilayah lain bukan hal yang mustahil. Ini karena di musim kemarau sering terjadi hujan lokal dan di wilayah lain panas terik.
“Hujan es biasanya terjadi di satu daerah yang sangat lokal dan dengan durasi yang singkat yaitu lebih-kurang antara 7 - 12 menit saja,” kata Zakaria saat dikonfirmasi VIVA.
Kejadian hujan es di Aceh Tengah terjadi akibat adanya awan Cumulonimbus. Kedua fenomena cuaca tersebut susah diprediksikan. Kemudian awan yang sangat dekat dengan permukaan tanah dan di bawah awan suhu udaranya sangat dingin.
“Dengan demikian awan cumulonimbus yang mulai jatuh sebagai hujan, akibat dorongan angin kencang dari awan cumulonimbus tidak sempat mencair karena di bawah permukaan awan juga dingin sehingga butir es tersebut jatuh ke permukaan tanah,” jelas Zakaria.
Di samping itu, di daerah yang tidak jauh dari turunnya hujan es sering muncul titik panas. Di mana daerah tersebut tak mengalami hujan dan dedaunan yang rontok, semak belukar serta hutan gambut sudah sangat kering sehingga mudah terbakar.