Kepala BNPB Ungkap Kondisi Sutopo Sehari Sebelum Wafat

Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo menceritakan kondisi terakhir Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebelum menghembuskan nafas terakhir di salah satu rumah sakit di Guangzhou, China. Kondisi Sutopo memang menurun sejak Sabtu, 6 Juli 2019 kemarin.

Gempa M 6,1 Guncang Pasaman Barat, BNPB: 2 Meninggal, 20 Luka-luka

"Beliau telah melalui sejumlah terapi dan sempat membaik. Namun, kemarin siang sekitar pukul 15.00, Bu Topo,  Ibu Retno memberikan kabar kepada saya kondisinya mengalami penurunan," katanya saat ditemui di rumah duka di kawasan Raffles Hills, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Doni menjelaskan sempat berobat di Rumah Sakit Modern Cancer Hospital, sejak 15 Juni dan dijadwalkan selama kurang lebih satu bulan. Atas kejadian itu, Deni mengatasi keluarga besar BNPB menyampaikan duka cita yang sangat mendalam.

BNPB: Daerah-daerah yang Punya Isoter Rendah, Kematiannya Tinggi

Dia mengenang sosok Sutopo sebagai figur pekerja keras dan berdedikasi tinggi dalam memberikan keterangan terkait gempa.

"Almarhum Sutopo telah bekerja luar biasa dengan semangat yang sangat tinggi walaupun dalam kondisi yang tidak sehat. Dalam kondisi yang sakit berat, masih tetap bisa melayani media, melayani permintaan masyarakat terhadap peristiwa-peristiwa bencana yang terjadi di tanah air," ujarnya

510 Rumah Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang di Yogyakarta

Menurutnya, figur Sutopo juga dinilai membesarkan nama BNPB sejak badan itu dilahirkan pada 2008 lalu. "Kemudian sejumlah prestasi yang telah diraih oleh BNPB, ini adalah karyanya Pak Topo," tuturnya.

Sebelumnya, dilaporkan Kepala BNPB Sutopo menghembuskan nafas terakhirnya. Dia meninggal dunia, Minggu, dini hari ini 02.00 di Guangzhou, China. Melalui akun media sosial Twitter resmi BNPB, kabar meninggalnya Sutopo disampaikan.

"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau," tulis akun Twitter PRB BNPB tersebut.

Banjir terjadi di Serang, Banten

BNPB: 3 Warga Meninggal dan 2 Hilang Akibat Banjir di Serang

Sebanyak 2.413 KK yang tinggal di 2.413 rumah masih terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 50-200 sentimeter.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2022