Jokowi Mau Perbaiki Pariwisata di Sulawesi Utara, Begini Caranya
- Dok. Biro Pers dan media Istana Kepresidenan.
VIVA – Presiden Joko Widodo mengakui, masih ada persoalan yang menghambat pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara. Menurutnya, persoalan itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan rapat di Jakarta.
Jokowi berharap dengan kunjungan kerjanya selama dua hari yakni 4-5 Juli 2019 ke Sulawesi Utara menjadi salah satu cara menyelesaikan persoalan itu.
"Oleh sebab itu perlu kerja yang terintegrasi antara pemerintah daerah, baik kota provinsi maupun kabupaten dan pusat, harus sambung," kata Jokowi, di Manado, Kamis 7 Juli 2019.
Dalam kunjungannya, Jokowi sempat melihat rencana pembangunan pelebaran bandara Sam Ratulani. Selain itu, eks Gubernur DKI itu juga sempat meninjau Likupang. Wilayah ini direncanakan akan menjadi kawasan ekonomi khusus atau KEK.
Di lokasi itu, kata dia, ada tanah swasta dan bekas BUMN. Tapi, hingga kini belum selesai. Maka pemerintah pusat dan daerah turun tangan seperti kemungkinan membuat payung hukum.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah masalah tata ruang. Hal ini yang menurutnya menjadi penghambat investor untuk masuk mendirikan hotel.
"Khusus yang di Sulawesi Utara tidak ada masalah. Sudah kita identifikasi. Sekali lagi problemnya itu tadi, kalau diselesaikan hanya di Jakarta tidak akan selesai. Daerah selesaikan ini juga nggak bisa," katanya.
Untuk menyelesaikan masalah-masalah itu, Jokowi mengajak serta menteri terkait. Sejumlah menteri yang diajak antaralain adalah Menteri Agraria Tata Ruang Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Jalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, Menkumham Yasonna H Laoly.
Bahkan, penyelesaian itu langsung dilakukan di lapangan. Malamnya, juga menggelar rapat terbatas dengan para menteri itu. Termasuk Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambe dan pemerintah terkait.