Pariwisata Banyuwangi Terbukti Menghadirkan Kesejahteraan
- timesindonesia
“Di Bangsring Underwater, warganya luar biasa. Istilahnya, dulu warga di sana mengebom ikan untuk membeli roti, sekarang beli roti untuk memberi makan ikan. Itu karena pariwisata terbukti menyejahterakan,” paparnya.
Dia menambahkan, aspek penting yang juga menjadi indikator pariwisata berkelanjutan adalah lestarinya seni-budaya rakyat. Di Banyuwangi, berbagai seni-budaya berbasis kearifan lokal rakyat tumbuh subur, sebagian besar difasilitasi pemerintah daerah lewat festival skala nasional dan internasional.
“Tari Gandrung, misalnya, dirayakan lewat Festival Gandrung Sewu yang diikuti ribuan penari dan dibanjiri wisatawan. Kearifan lokal sejak ratusan tahun lalu digelar semarak, selain wujud penghargaan terhadap tradisi, itu juga menjadi sarana menjaga keberagaman dan bahkan menggerakkan ekonomi dengan hadirnya wisatawan,” jelas Anas.
Anas mengatakan, dengan kebijakan pariwisata berkelanjutan itulah, Banyuwangi diganjar penghargaan kebijakan pariwisata terbaik dari Badan Pariwisata PBB (UNWTO).
“Di forum Bank Dunia kami juga mengundang para pemimpin mereka, ekonom, analis ekonomi, pemangku kepentingan lain untuk datang ke Banyuwangi. Alhamdulillah responsnya bagus. Beberapa duta besar yang hadir di forum Bank Dunia itu juga akan berkunjung ke Banyuwangi,” pungkas Anas.
Selain itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga memberi penyemangat untuk masyarakat Banyuwangi, agar lebih percaya diri dengan kemajuan yang saat ini telah diakui oleh berbagai pihak. (*)