Ulama Al-Azhar Mesir Kagumi Perkembangan Islam di Indonesia
- timesindonesia
Syekh Ibrahim berpesan, keragaman agama, suku dan bahasa di Indonesia adalah sebuah anugerah yang harus dijaga. Jangan sampai hancur berantakan karena sikap ta'ashub umat Islam itu sendiri. Kedamaian di Indonesia ini, mengingatkannya pada masa Nabi Muhammad tatkala hijrah ke Madinah. Semua umat hidup rukun di sana.
"Saat Nabi ke Madinah, beliau memberi kebebasan bagi masyarakat Madinah memeluk agama apapun. Bahkan, yang paling banyak adalah orang-orang yang tak bertuhan. Nabi tak mengusiknya. Kecuali ketika mereka mengkhianati perjanjian yang telah disepakati bersama," katanya.
sebagai tuan rumah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengharap, apa yang disampaikan oleh Syekh Ibrahim tersebut bisa menjadi motivasi baru untuk memperkuat persatuan umat di Banyuwangi.
"Apa yang disampaikan oleh Syekh Ibrahim ini bisa digetoktularkan kepada yang lain. Sehingga faham beragama cinta damai ini, bisa menjadi jangkar agar masyarakat Banyuwangi tetap damai dalam keragaman agama," katanya.
Karena selama ini, kerukunan beragama di Banyuwangi telah terjaga dengan sangat baik. Namun, bukan berarti bebas dari upaya-upaya pihak yang tak bertanggungjawab untuk merusaknya.
"Mari terus kita jaga keharmonisan umat beragama di Banyuwangi. Jangan sampai terkoyak oleh sesuatu yang kecil, seperti halnya perbedaan pandangan politik atau hal lainnya," kata Bupati Anas saat menyambut mantan Rektor Universitas Al-Azhar Mesir tersebut. (*)