Anang Iskandar soal Konflik Penyidik KPK: Tergantung Pimpinannya
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen (Purn) Anang Iskandar, mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Dia pun menyampaikan pendapatnya terkait konflik internal antar sesama penyidik yang kerap terjadi di lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Anang, konflik ini dapat terselesaikan jika ada manajemen organisasi yang baik. Dia yakin persoalan itu bisa diuraikan jika dimulai dari pucuk pimpinan.
"Itu tergantung pimpinannya. Tergantung, ya tinggal mensinergikan aja. Membangun team building, itu yang pertama," kata Anang saat mendaftar sebagai calon pimpinan KPK di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 3 Juli 2019.
Anang mengatakan, harmonisasi antar penyidik amat penting. Ia mencontohkan pengalamannya di bidang reserse dan pernah membawahi penyidik di seluruh Indonesia sebagai Kabareskrim.
Menurutnya, gesekan di KPK antara penyidik internal dan penyidik dari kepolisian akan berakhir bila memiliki persamaan visi.
"Setelah itu baru sasaran tugas KPK yang kita tujukan. Saya sudah berpengalaman, pengalaman menjadi atasan penyidik, pengalaman memimpin organisasi besar. Saya juga akan komit bagaimana kalau terpilih," ucapnya.
Anang, yang juga pernah menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), mengaku tak punya strategi khusus menghadapi tes dari panitia seleksi.
Ia juga mengapresiasi, tim panitia yang diketuai Yenti Garnasih melibatkan sejumlah lembaga termasuk BNN untuk menyaring calon pimpinan KPK. "Semua capim harus diseleksi sehingga yang terpilih itu paling unggul," kata Anang. (ren)