Polri Sebut Investigasi Kerusuhan 21-22 Mei Hampir Rampung

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Polri menyatakan penyelidikan kasus kerusuhan 21-22 Mei, sudah hampir rampung. Jika dipersentasekan, penyelidikan tim investigasi gabungan yang terdiri dari Polri, Kompolnas, Komnas HAM, dan Ombudsman RI sudah mencapai 90 persen.

Media Asing Peringatkan Potensi Indonesia Senasib dengan Chili Gegara Kelas Menengah Terus Merosot

"Jadi, untuk peristiwa 21 dan 22 Mei, dari tim investigasi gabungan bisa dikatakan hampir 90 persen penanganannya, sudah cukup komprehensif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 2 Juli 2019.

Meskipun sudah hampir rampung, Dedi menuturkan, hasil investigasi ini akan disampaikan ke publik jika sudah ada kesepakatan antara lembaga terkait. Sebab, hal ini masih menunggu hasil investigasi dari Kompolnas, Komnas HAM, dan Ombudsman RI.

Wali Kota: London Menunjukkan Persatuan yang Kuat melawan Rasisme dan Islamofobia

"Kita masih menunggu kesepakatan bersama, yang sudah dibangun. Apabila dari Ombudsman sudah selesai, dari Kompolnas sudah selesai, kemudian dari Komnas HAM juga sudah selesai melakukan investigasi, baru nanti tim gabungan merilis," katanya.

Dari Polri, kata Dedi, pada prinsipnya telah selesai melakukan investigasi. Hasilnya investigasi tersebut, di mana pihaknya sudah mengetahui penyebab kematian korban, senjata yang menewaskan hingga peluru yang menyebabkan korban tewas.

Bocah 12 Tahun Termuda yang Didakwa terkait Kerusuhan Ekstrem Kanan di Inggris

"Sudah ada semuanya, tinggal disampaikan menunggu waktunya," katanya.

Ditambahkan Dedi, investigasi yang hampir rampung itu berdasarkan temuan di lapangan. Sehingga, hasil investigasi yang akan disampaikan nanti belum sampai kepada pembongkaran dalang. (asp)

Kerusuhan pecah di Mozambik buntut hasil pemilu

Ribuan Narapidana Penjara 'High Risk' di Mozambik Kabur Massal Imbas Kerusuhan Hasil Pemilu

Kerusuhan yang dipicu pengumuman hasil akhir pemilihan umum di Mozambik, Afrika bagian Timur, telah menyebabkan insiden pelarian massal napi di penjara high risk

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024