Pesawat Jet AirAsia dan Garuda Resmi Mendarat di Kertajati Besok
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – PT Angkasa Pura II atau disingkat AP II menyatakan sejumlah persiapan sudah dilakukan supaya pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati berjalan mulus dan lancar.
Seluruh fasilitas dan layanan di sejumlah area seperti keberangkatan dan kedatangan, hingga transportasi publik sudah tersedia saat penerbangan domestik dengan pesawat jet beroperasi di Kertajati.
Bandara Kertajati akan mulai melayani penerbangan domestik dengan pesawat jet pada 30 Juni 2019. Pada tanggal itu, penerbangan AirAsia Indonesia akan take off dengan rute Kertajati-Denpasar dan Garuda Indonesia landing dengan rute Denpasar-Kertajati.
Adapun seluruh penerbangan domestik dengan pesawat jet akan pindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati paling lambat 1 Juli 2019.
“AP II selaku operator Bandara Kertajati berkomitmen penuh menghadirkan standar tinggi pelayanan sehingga Kertajati dapat menjadi kebanggaan masyarakat khususnya Jawa Barat,” ujar VP of Corporate Communications AP II, Yado Yarismano dikutip dalam keterangan resmi, Sabtu 29 Juni 2019.
Executive General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Kertajati Ibut Astono mengatakan, fasilitas utama dan fasilitas pendukung sudah siap untuk melayani penerbangan. Setidaknya ada 26 meja check in dan 6 unit mesin self check in untuk mendukung kelancaran penerbangan.
Selain itu, Bandara tersebut juga dilengkapi dengan 77 unit flight information display system (FIDS) yang menginformasikan jadwal penerbangan, dan 294 unit CCTV untuk memantau keamanan Bandara.
Tak hanya itu, untuk fasilitas pemeriksaan penumpang terdapat 12 unit 12 unit x-ray, 10 unit walkthrough metal detector (WMTD), serta puluhan handheld metal detector. Bandara ini juga dilengkapi 6 unit garbarata guna mempermudah proses boarding.
"Di area kedatangan, baggage handling system (BHS) dilengkapi dengan 4 baggage claim conveyor yang mengantar bagasi dari pesawat ke penumpang," jelas Ibut.
Sementara itu untuk sisi udara atau airside, Kertajati dilengkapi dengan 4 parking stand untuk pesawat berbadan lebar atau wide body dan 18 parking stand untuk pesawat berbadan sedang atau narrow body. Bandara ini memiliki runway dengan dimensi 3.000 m x 60 m.
Bandara Bima Batalkan Penerbangan karena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi
Pembatalan penerbangan dari Bandara Bima dilakukan pada Selasa siang, 12 November 2024 hingga abu vulkanik menghilang.
