Polisi Menduga ‎Istri Ketua Muhammadiyah di Sumut Dibunuh

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Polisi menduga kematian seorang wanita bernama Rita di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, kemarin, bukan akibat perampokan, melainkan murni pembunuhan.

Saat Hasto Tanya Apakah Pilkada Sumut Layak Ditunda karena Ketidaknetralan Aparat

Wanita berusia 37 tahun itu diketahui sebagai Sahrin Siregar (42 tahun), menjabat Kepala Bidang Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kabupaten Padang Lawas sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat.

"Kalau perampokan, tidak ada barang-barang yang diambil, tidak ada pintu yang dirusak," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Selatan AKP Alexander Piliang? kepada wartawan, Rabu, 26 Juni 2019.

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suami

Alexander mencurigai kasus itu murni pembunuhan setelah didukung beberapa bukti berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara di rumah korban di Desa Mompang, Kecamatan Barumun. Namun itu baru sebatas dugaan sementara, karena penyelidik masih mengumpulkan bukti lain dan memintai keterangan para saksi, termasuk sang suami.

Selain itu, dugaan polisi bisa jadi istri Rita tewas setelah dianiaya terlebih dahulu. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut dan meringkus pelakunya. "Sejauh ini sudah sepuluh saksi kita periksa," ujarnya.

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Polisi juga membentuk tim gabungan untuk menuntaskan perkara tersebut. Tim itu terdiri dari Subdit III/Jantaras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Polres Tapanuli Selatan.

Prof Ikrar Nusa Bakti

Prof Ikrar: Tanpa Keberanian Rakyat Takkan Ada Perubahan, Lawan Pengerahan Aparat di Pilkada Sumut

Aktivis politik, Prof.Ikrar Nusa Bakti mengingatkan warga Sumut untuk menunjukkan keberanian melawan penggunaan aparat negara untuk memenangkan calon yang diusung Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024