Pepustakaan IAIN Jember Selamatkan Naskah Kuno Karya Ulama Nusantara
- timesindonesia
“Jadi cukup bervariatif isinya, dan ini harus kita wariskan kepada generasi penerus kita. Kita bertanggung jawab untuk menjaga kekayaan dan warisan bangsa kita ini,” katanya.
Umur naskah yang saat dalam proses digitalisasi cukup bervariatif juga, bahkan beberapa diantaranya masih belum terlacak, di tahun berapa naskah itu ditulis.
“Ada naskah yang sudah berumur dua abad, tetapi ada juga yang masih belum kita ketahui, dan ini sedang kita lacak,” ungkapnya.
Proses pelacakan usia naskah itu, bukan sesuatu yang mudah, sebab beberapa diantaranya harus dilakukan uji laboratorium.
“Jadi harus kita uji laboratorium dengan uji karbon. Sedangkan yang sudah terlacak itu kita lihat dengan watermark dan countermark kertas yang dibuat oleh perusahaan kertas Eropa,” katanya.
Saat ini kata Muis, perpustakaan IAIN Jember sudah memiliki tenaga ahli yang memang sudah ahli di dalam kajian Filologi atau kajian naskah kuno. “Ada yang ahli di dalam analisis isi naskah, ada yang ahli dalam Kodikologi atau fisik naskah, dan kita juga memiliki kurator atau ahli pemelihara naskah,” jelasnya. (*)