Bisiki Kapolri soal Kivlan Zen, Menhan: Saya Serahkan Polisi Kok

Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu.
Sumber :
  • Cahyo Edi

VIVA – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan maksud 'bisik-bisiknya' ke Kapolri Tito Karnavian atas kasus dugaan makar Kivlan Zein justru bukan intervensi. Ia tegaskan tak ingin mengganggu masalah politik dan hukum.

Yoon Suk Yeol Bantah Lakukan Pemberontakan, Sebut Darurat Militer untuk Lindungi Negara

"Malah sebaliknya dong (bukan intervensi). Saya tidak ingin mengganggu masalah politik dan hukum. Saya serahkan dengan polisi kok," kata Ryamizard di gedung DPR, Jakarta, Rabu 19 Juni 2019.

Ia menilai membisiki Kapolri Tito merupakan hal yang biasa. Apalagi, Tito dianggap seperti adik sendiri.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

"Kalau bisik-bisik itu biasa, sama Tito kan itu saya anggap adik saya sendiri, satu daerah dengan saya. Kita tidak boleh benci-benci sama polisi," kata Ryamizard.

Menurutnya, di seluruh dunia ada polisi dan tentara. Karena itu, keduanya harus bekerja sama dengan baik. Kalau pun ada perbedaan paham tak ada masalah dan tinggal diluruskan.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

Dia menekankan seperti kasus yang menjerat eks Komandan Jenderal Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko.

"Pak Soenarko sudah jelas senjatanya dari mana. Pak Soenarko saya sudah tanya dari Bais itu sudah 10 senjata itu sama dia, berarti kan sudah lama. Itu senjata itu dalam keadaan perlu perbaikan, 10 loh jadi bukan baru. Tapi kalau Pak Kivlan yang beli-beli itu saya baru tahu tuh," jelas Ryamizard.

Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas di kantornya

Bukan KKB, Menteri Hukum Sebut Napi Gerakan Makar Non Senjata yang Dapat Amnesti

Pemerintah Indonesia berencana memberikan pengampunan atau amnesti kepada 44 ribu narapidana.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025