Malioboro Bebas Mobil-Sepeda Motor Diuji Coba, Warga Minta Diteruskan
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Uji coba Jalan Malioboro menjadi kawasan semi-pedestrian disambut antusias oleh masyarakat Yogyakarta dan para wisatawan. Masyarakat dan wisatawan tampak menikmati kawasan bebas mobil dan sepeda motor itu dengan berjalan kaki maupun bersepeda.
Sejumlah remaja pun memanfaatkan uji coba Jalan Malioboro sebagai kawasan semi-pedestrian dengan bermain skateboard. Tak hanya dimanfaatkan untuk berolahraga, uji coba Jalan Malioboro sebagai kawasan pedestrian juga dijadikan kesempatan para warga dan wisatawan untuk berswafoto.
Seorang warga Yogyakarta, Lutfi Adi (30 tahun), mengaku senang dengan dijadikannya Jalan Malioboro sebagai kawasan semi-pedestrian. Dia mendukung langkah pemerintah DI Yogyakarta untuk menjadikan Jalan Malioboro sebagai kawasan pedestrian.
"Bagus kalau Malioboro dibikin seperti ini terus (sebagai kawasan pedestrian). Saya mendukung. Suasananya bagus buat wisata dan kegiatan masyarakat. Tidak ada kendaraan yang lewat dan Malioboro jadi enggak macet," ujarnya ketika ditemui, Selasa, 18 Juni 2019.
Rizal Nugroho (28 tahun), warga Banjarnegara, mengaku senang dengan Jalan Malioboro dijadikan kawasan semi-pedestrian. Dia berharap agar tak hanya menjadi semi-pedestrian, namun Malioboro bisa benar-benar menjadi kawasan pedestrian.
"Bagus seperti ini (Malioboro jadi kawasan semi-pedestrian). Apalagi kalau benar-benar jadi kawasan pedestrian total pasti lebih bagus lagi. Ya, seperti di Singapura gitulah. Wisatawan pasti jadi lebih nyaman di Malioboro," katanya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi, mengatakan bahwa uji coba Jalan Malioboro menjadi kawasan semi-pedestrian pada Selasa, 18 Juni 2019 untuk kali pertama. Uji coba dan evaluasi akan terus dilakukan untuk mendukung Malioboro menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor.
"Uji coba ini tidak sekali, tetapi berkali-kali. Sekarang Selasa Wage, besok Selasa Wage, tapi besoknya mungkin tidak Selasa Wage. Uji coba berkali-kali ini juga untuk membiasakan masyarakat dan stakeholder di Malioboro terbiasa dengan semi-pedestrian," tuturnya.