Preman Pemalak Pendaki Gunung Guntur Garut Ditertibkan
VIVA – Polsek Tarogong Kaler, Kabupaten Garut Jawa Barat, akhir-akhir ini menerima sejumlah laporan terkait keluhan pendaki. Sejumlah pendaki mengaku dipalak preman kampung saat melakukan pendakian ke Gunung Guntur.
Kapolsek Tarogong Kaler Ipda. Asep Saepudin membenarkan laporan tersebut. Pihaknya bersama anggota TNI langsung melakukan penertiban di tiap titik Pos Pendakian.
"Ada beberapa kabar yang masuk ke kita terkait adanya pendaki yang coba dipalak preman. Kami dan jajaran langsung melakukan penertiban," ujarnya, Senin 17 Juni 2019.
Selain menertibkan para pemalak, Polsek dan Koramil Tarogong Kaler juga meningkatkan patroli di sepanjang jalur pendakian. Bagi para preman yang melakukan pemalakan diingatkan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami ingatkan dulu, kalau tidak bisa berhenti memalak, akan kami tindak," ungkap Asep.
Lanjut Asep, kunjungan wisatawan ke Gunung Guntur sendiri saat libur lebaran lalu meningkat sangat tinggi. Di hari pertama lebaran pendaki mencapai 6.000 orang. Berikutnya selama libur lebaran jumlah kunjungan mencapai seribu orang tiap hari.
"Kalau normal jumlah kunjungan ke Gunung Guntur sehari mencapai 300-500 orang," tegasnya.