Mudik Lebaran 2019, Penumpang Angkutan Laut Naik 8,14 Persen

Para pemudik mulai memadati kapal feri di pelabuhan Merak
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Pada mudik Lebaran Idul Fitri 2019 masyarakat yang menggunakan moda transportasi kapal laut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertamina MOR III: Konsumsi Pertamax Ramadan-Idul Fitri Naik 12 Persen

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Kementerian Perhubungan mencatat, jumlah penumpang pada tahun 2019 dari H-7 hingga H+6 lebaran ini mencapai 1.405.589 penumpang. Sedangkan tahun lalu jumlahnya mencapai 1.300.744 penumpang. 

"Ada kenaikan 8,14 persen," kata petugas Posko Harian Terpadu Angkutan Lebaran Kemenhub Ahmad kepada VIVA di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2019.

Pelni Ungkap Alasan Penumpang Arus Balik Lebih Banyak Ketimbang Mudik

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kemenhub merinci, ada lima daftar pelabuhan di Indonesia yang mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan diantaranya. Pelabuhan Batam jumlah penumpang mencapai 195.822 orang, Pelabuhan di Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau mencapai 175.028 orang. 

Kemudian, Pelabuhan di Tanjung Pinang, 100.967 penumpang. Pelabuhan Ternate, 67.116 orang, Pelabuhan Tanjung Button, 64.070 penumpang. "Itu pelabuhan yang sangat tinggi penumpangnya," katanya. 

Mudik Lebaran, Penumpang Kereta Api Naik 9,2 Persen

Memang, kenaikan jumlah penumpang di pelabuhan tersebut tidak hanya karena mereka mudik lebaran ke kampung halaman tapi juga daerah itu memang ada lokasi tempat wisata orang yang ingin berlibur. 

"Karena ada faktor tempat wisata, bukan hanya karena orang mudik. Kayaknya orangnya tujuannya wisata," katanya. 

Memang, yang perlu diantisipasi moda transportasi laut ialah masalah cuaca ekstrem, maka dari pihak pelabuhan atau nahkoda kapal melakukan komunikasi dengan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG untuk memantau langsung kondisi cuaca itu. 

"Nahkoda setiap 4 jam harus update cuaca di BMKG. Kalau di dalam perjalanan terjadi sesuatu agar mencari tempat aman, terus kalau terjadi musibah segera berkoordinasi dengan Basarnas, Syahbandar setempat. Atau kapal terdekat. Sudah kewajiban," ujarnya. 

Sejauh ini, kata Ahmad, tidak ada kejadian kapal laut yang mengangkut penumpang mudik lebaran Idul Fitri tahun ini. (ren)
 

Pantauan udara di atas gerbang tol Cikarang Utama, Jawa Barat.

H-7 hingga H-1 Lebaran 2020, Cuma 465 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta

Jumlah lalin pemudik turun hingga 62 persen dari tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2020