Ragam Alasan ASN Bolos Hari Pertama Kerja

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat apel halal bi halal.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA – Meski telah mendapat libur Lebaran hingga sembilan hari, tidak sedikit Aparatur Sipil Negara (ASN) yang membolos dan terlambat masuk kerja pada hari pertama ini, Senin 10 Juni 2019.

Catat, Ini Jadwal Penjualan Tiket Kereta Api Periode Idul Fitri 2022

Mereka yang kedapatan datang telat terlihat berlari-lari kecil menuju lapangan untuk apel pertama. Ada juga yang berdiri jauh di luar barisan karena datang saat apel akan selesai.

Sejumlah Aparatur Sipil Negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Kota Depok terpantau belum masuk pada hari pertama usai libur Lebaran. Alasannya juga beragam, mulai dari kehabisan tiket pesawat hingga sakit.   

Kemenkes Yakin Omicron Siluman Tak Bikin Lonjakan Kasus Jelang Lebaran

Hal itu diungkapkan Wali Kota Depok Mohammad Idris saat memimpin apel halal bi halal di lapangan utama Balaikota, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat.

“Ada yang alasan tidak kebagian tiket pesawat, orangtua sakit di kampung halaman dan lain sebagainya. Tapi jumlah yang tidak masuk di hari pertama kerja ini hanya sedikit. Alhamdulillah yang hadir hampir lebih dari 90 persen,” katanya.

Waskita: Perbaikan 2 Ruas Tol Trans Sumatera Rampung Sebelum Lebaran

Idris meminta kepada ASN wajib memberi laporan kepada atasannya masing-masing. Idris berharap, momen hari raya Idul Fitri ini bisa meningkatkan kesatuan yang berdampak pada kualitas kinerja para ASN.  

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok Supian Suri mengatakan, terkait dengan Cuti Tahunan pada Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1440 Hijriah, tidak ada ASN yang diperbolehkan mengajukan cuti.

"Maka setelah itu ASN diminta masuk dan tidak diizinkan mengambil cuti tahunan,” ujarnya.

ASN yang tidak hadir akan dikenakan sanksi kepegawaian. Tak hanya itu, ASN yang dinyatakan tidak masuk kerja tersebut akan mendapatkan potongan tunjangan kinerja.

“Kami tidak ada toleransi, ASN harus tetap masuk untuk pelayanan optimal kepada masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut Supian menambahkan, pihaknya juga akan mengadakan inspeksi mendadak (sidak) untuk memerika kehadiran para ASN.

Selain itu diberitahukan kepada ASN bahwa jam kerja sudah kembali berubah menjadi seperti hari-hari biasa. Yakni pukul 07.30 hingga 16.00 Wib. Bukan 08.30 Wib, seperti saat Ramadan.

Semetara di gedung Pemkot Cilegon, apel pertama usai libur Lebaran dimulai pukul 07.30 Wib, dilanjutkan dengan halal bihalal. Apel berlangsung di Jalan Jenderal Soedirman, tepat di depan kantor Walikota Cilegon.

Walikota Cilegon Edi Ariyadi menyampaikan tidak ada sanksi untuk pegawai yang tidak masuk maupun yang datang terlambat. Dia memahami kondisi pegawainya pada hari raya ini.

"Ya biarin saja, namanya juga sedang merayakan hari kemenangan. Enggak akan saya beri sanksi kok, tenang saja," kata Edi Ariyadi, Walikota Cilegon, yang ditemui usai apel.

Ketika ditanya jumlah kehadiran, Edi Ariyadi mengaku akan meminta datanya terlebih dahulu ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cilegon.

Sementara di Bogor, Jawa Barat, ratusan personel polisi Pamong Praja harus menjalani test urine oleh BNN Kabupaten Bogor, pada hari pertama kerja ini.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin yang melakukan inspeksi mendadak menyampaikan, akan ada sanksi tegas bagi ASN yang datang terlambat dan terbukti melanggar aturan akan ditindak tegas.

"Bagi yang positif narkoba akan langsung diberikan sangsi tegas dengan pemecatan personel Satpol PP," katanya.

Laporan: Usep Saripudin/ Bogor

Pemudik. Foto: dokumen pribadi

Mudik di Desa Penari

Mudik dan urbanisasi menjadi bagian dari rangkaian lebaran. Keduanya mempunyai dampak yang tak terelakan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2022