Wisatawan ke Garut Dominasi Arus Balik di Jalur Nagreg
- VIVA/Diki Hidayat
VIVA - Laju wisatawan menjadi salah satu sebab lonjakan arus balik musim Lebaran 2019 dari jalur Selatan, Jawa Barat, menuju Bandung. Salah satunya, wisatawan yang menikmati liburan lebaran ke Kabupaten Garut paling banyak dibandingkan tujuan Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya.
Seperti diketahui, wisatawan yang bertujuan ke Garut akan dihadapkan dengan pilihan wisata Cipanas, kawah Darajat hingga beberapa pantai di daerah Pamengpeuk.
Humas Posko Induk Nagreg Dishub Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, menjelaskan puncak arus balik dari arah Garut dan Tasikmalaya diprediksi terjadi hari ini karena adanya arus wisatawan dan pemudik lokal.
"Betul, jadi kalau Garut itu ada pemudik lokal juga yang mungkin rumahnya di Rancaekek ke Garut. Arus wisata juga jelas ke arah Kadungora-Leles itu lebih banyak wisatanya ke Cipanas dan Kawah Darajat," ujar Ruddy, Minggu 9 Juni 2019.
Berbeda dengan Tasikmalaya, arus balik diprediksi akan berlangsung lancar dibandingkan dominasi kendaraan dari Garut. "Dibandingkan Tasikmalaya, jadi volume lalu lintas pun hampir didominasi kendaraan Garut dibanding Tasikmalaya," ujarnya.
Sebelumnya, lonjakan arus balik Selatan Jawa Barat menuju Barat melalui jalur Nagreg Kabupaten Bandung diprediksi akan terjadi hari ini atau pada H+3 dengan dominasi kendaraan roda dua dengan persentase 62 persen pada puncak arus balik musim Lebaran 2019.
Humas Posko Induk Nagreg Dishub Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi menjelaskan kendaraan yang melintas jalur Nagreg menuju Barat atau Bandung paling banyak muncul dari arah Kabupaten Garut dibandingkan dari Kabupaten Tasikmalaya.
"Dari data lalu lintas yang kami punya, dibandingkan H+2 kemarin satu hari penuh itu kurang lebih 106,080 kendaraan. Dibandingkan H+3 ini, sampai jam 12 kendaraan itu sudah 51.700, dibandingkan dengan H+2 kemarin dengan jam yang sama itu 46 ribu, lebih banyak hari ini," ujar Ruddy kepada VIVA. (ren)