Akses ke Bandara Samarinda Lumpuh, Penumpang Diangkut Pakai Truk
- VIVA/ Robbi Syai'an.
VIVA - Hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak Sabtu malam, 8 Juni 2019, hingga Minggu, 9 Juni 2019, membuat sebagian besar wilayah Kota Samarinda lumpuh karena tergenang banjir.
Tak luput dari dampak terparah yakni kawasan Jalan DI Panjaitan yang merupakan akses utama menuju Bandara APT Pranoto.
Sejak pagi, jalur yang juga menjadi akses penghubung antar kota menuju Kutai Timur dan Bontang sempat putus dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Pun, akses alternatif melewati Perumahan Griya Mukti Sejahtera juga tidak bisa digunakan karena masih terendam banjir.
Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan. Terlihat beberapa petugas saat ini memprioritaskan warga yang menuju bandara agar tidak ketinggalan pesawat.
"Pagi tadi sempat putus, tapi sekarang sudah bisa dilewati, hanya kendaraan besar saja," ucap Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi S.
Barulah sekira pukul 09.00 Wita, Jalan DI Panjaitan mulai bisa dilintasi kendaraan. Namun hanya kendaraan besar, seperti truk maupun mobil dobel kabin.
Untuk warga yang hendak ke bandara, diimbau untuk menuju sampai simpang Alaya. Pasalnya, petugas dari Kepolisian, TNI, Basarnas serta BPBD hingga Pertamina turut mengerahkan truk gas untuk mengantar warga ke Bandara APT Pranoto.
Terdapat sejumlah kendaraan yang dimerahkan, mulai dari truk Dalmas Sat Sabhara Polresta Samarinda, Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, Batalyon 611/Awang Long, Basarnas hingga BPBD.
"Untuk jalur alternatif tidak bisa digunakan, jadi bagi warga yang mau ke bandara, tidak menggunakan kendaraan besar, ke simpang Alaya saja," katanya.
Pemkot Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat lebih dari 2.327 jiwa terdampak banjir yang terjadi 3 hari terakhir. (ase)
