Buya Syafii Sebut Pelaku Teror Bom di Kartasura Orang Kalap

Buya Syafii Maarif
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Tokoh senior Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii berkomentar tentang aksi teror di pos polisi Kartasura, Jawa Tengah. Buya Syafii menilai, aksi teror di Kartasura itu dilakukan oleh orang kalap yang mengatasnamakan agama.

Sempat Dicabut Biden, Presiden Trump Tetapkan Lagi Houthi sebagai Organisasi Teroris

"(Pelaku pengeboman) orang-orang yang kalap. Kita sedih mereka memakai agama. Seakan-akan itu perintah Tuhan. Saya katakan Islam lahir, atau agama pada umumnya, untuk membangun peradaban, bukan kebiadaban," ujar Buya Syafii, Selasa, 4 Juni 2019.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini meyakini, pelaku teror bom di Kartasura itu terpengaruh oleh ideologi impor. Padahal ideologi impor itu sudah tak lagi laku di negara asalnya namun justru banyak dianut di Indonesia.

Polisi Las Vegas Tak Temukan Bukti Ledakan Cybertruck Terkait ISIS

"Terpengaruh ideologi impor saya katakan (kemungkinan) iya. Di negara asalnya (ideologi yang dianut oleh pengebom di Kartasura) berantakan. Tapi di sini laku. Itu aneh," ungkap Buya.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menyebut, jika pelaku teror bom di Kartasura terpengaruh oleh media sosial. Buya menilai saat ini banyak media sosial yang isinya sangat liar.

Ledakan Tesla Cybertruck di Hotel Donald Trump, Elon Musk: Teroris Salah Pilih Mobil

"(Masyarakat) pakai akal sehat. Jangan terpengaruh medsos yang isinya sangat liar sekali," ucap Buya Syafii.

Buya Syafii berharap, semua pihak bisa menahan diri. Buya Syafii pun meminta agar jangan sampai ada provokasi yang memicu terjadinya gangguan keamanan nasional. 

Buya juga meminta agar petugas keamanan waspada pada penumpang gelap yang punya keinginan memecah belah bangsa. (mus)

Menko Kumham Imipas RI Yusril Ihza di Kantornya

Yusril Soal Kekhawatiran Wacana Pemulangan Hambali: Dia Harus Diberi Perhatian sebagai WNI

Pemerintah Indonesia memiliki wacana bakal memulangkan mantan tokoh militan Jamaah Islamiyah, Encep Nurjaman alias Hambali dari penjara militer Amerika Serikat di Kuba.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2025