Efek Tol Trans Jawa, Pemudik di Terminal Cicaheum Bandung Menurun

Terminal Bus Cicaheum Bandung
Sumber :

VIVA – Pemberangkatan pemudik Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Cicaheum Kota Bandung Jawa Barat pada arus mudik musim Lebaran 2019 mengalami penurunan.

H-7 hingga H-1 Lebaran 2020, Cuma 465 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta

Pada arus mudik H-1 kali ini, arus pemberangkatan di Terminal Cicaheum terpantau sepi, tampak bus untuk tujuan AKDP dan AKAP minim pemberangkatan dibandingkan kedatangan dari arah Selatan dan Utara

Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto menjelaskan, penurunan jumlah penumpang ini terjadi karena para pemudik musim lebaran banyak yang beralih menggunakan jasal tol Trans Jawa. Pihaknya mencatat penurunan angka penumpang dari H-7 sampai H-2 musim lebaran 2019 menurun 8 persen. 

Penumpang Pesawat Naik Pada Lebaran 2019, Kereta Api Malah Turun

“Dari hasil pantauan jalur Utara, Selatan itu sekarang enggak macet, jadi kendaraan itu cepat datang ke sini, enggak terhambat karena jadi lancar,” ujar Roni di Terminal Cicaheum Kota Bandung Jawa Barat, Selasa 4 Juni 2019.

Menurutnya, pemberangkatan arus musik di Terminal Cicaheum didominasi oleh pemudik dengan tujuan AKAP dibandingkan AKDP. Dari H-7 sampai H-2, Terminal Cicaheum memberangkatkan pemudik dengan tujuan AKDP yaitu Tasikmalaya, Pangandaran, Cirebon dan Kuningan dengan jam keberangkatan pukul 05:00 WIB sampai dengan pukul 10 WIB.

Penumpang Pesawat Naik Pada Lebaran 2019, Kereta Api Malah Turun

“Untuk tujuan AKAP yaitu Purwokerto, Wonosobo, Madiun, Surabaya terus ke Wonosari dan ke Malang. Itu yang dominan dan kayanya pakai jasa tol semua,” terangnya. 

Roni menambahkan, puncak arus mudik di Terminal Cicaheum terjadi pada H-2 atau Senin 3 Juni 2019 dengan jumlah pemudik 5,022 dengan 18 jadwal pemberangkatan. "Pantauan sekarang cenderung sepi kembali, normal kembali," imbuhnya.

Angka pemudik melalui Terminal Cicaheum tahun 2019 ini memang mengalami penurunan jika dibandingkan musim lebaran 2018 yang terjadi pada H-3, jumlah pemudik saat itu mencapai 5,789 orang. Banyak pemudik saat ini mulai beralih menggunakan jasa tol Trans Jawa, ketimbang jalur Selatan. "Kalau sekarang puncak mudik justru pada H-2 dan menurun," ujar Roni.

Penurunan jumlah pemudik di Terminal Cicaheum diprediksi kembali terjadi pada H-1. 

"Untuk H-1 dari catatab sementara jumlah penumpang yang sudah diberangkatkan 1,539 dengan 83 bus, tapi keseluruhan dari H-7 sampai H-2 ini menurun sekitar 8 persen dari total semua yang diberangkatkan dibandingkan 2018," ungkapnya.

Dari 18 tujuan pemberangkatan, AKDP didominasi tujuan Malangbong-Tasikmalaya-Kawali-Banjar, Pangandaran, Cirebon, Kuningan, Garut-Singaparna-Tasikmalaya-Banjar, Indramayu, Sumedang-Wado-Jatigede-Rajagaluh dan Garut. Untuk AKAP, pemberangkatan didominasi pemudik tujuan Yogyakarta, Cilacap-Wonosobo, Solo-Blitar, Denpasar Bali, Surabaya, Purwokerto. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya