Ucapan Terakhir Ani Yudhoyono kepada Djoko Suyanto

Mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, punya cerita tersendiri atas wafatnya Kristiani Herrawati atau lebih dikenal Ani Yudhoyono.

Romantis, SBY Unggah Lagu untuk Almarhumah Istrinya di Instagram

Tak hanya saat selama menjadi menteri di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Djoko sejak menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara pun sering berkomunikasi dengan Ani. 

Djoko melihat perjuangan Ani dan keluarga cukup tegar menghadapi sakit yang dideritanya, yakni kanker darah.

Cerita SBY soal Ani Yudhoyono yang Rajin Membalas Surat Masyarakat

"Sejak awal pertama kali datang (di Rumah Sakit Singapura), beliau (SBY) sama dengan ibu Ani saya kira sedemkian dahsyat cobaan diterima, masih optimistis," kata Djoko saat berbincang dengan tvOne, Sabtu 1 Juni 2019.

Djoko pun bercerita, kalimat terakhir Ani yang disampaikan kepadanya saat terakhir menjenguk. Sejak Februari dirawat secara intensif di National University Hospital Singapura, putri dari Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat Sarwo Edhie Wibowo masih tak mengira pada penyakit yang hinggap di tubuhnya. 

40 Hari Wafatnya Ani Yudhoyono, SBY: Saya Masih Terus Menata Hati

"Saya masih ingat Senin, di sisi tempat tidur setelah di pindah ke Singapura. Beliau sampaikan, ‘Pak Djoko, saya kok bisa sakit kayak gini?’ Mari Bu, doa bersama, ibu selama ini luar biasa energik, dinamis. Saya berharap beliau bisa hadapi  kuat," ucap Djoko.

Mantan Panglima TNI itu juga kagum atas kesetiaan dan tegarnya SBY mendampingi Ani selama sakit. Banyak pembesuk yang hadir, beberapa ditemui karena banyaknya perhatian kepada mantan Ibu Negara itu.

"Beliau ada ruang khusus terima tamu, maklum beliau tokoh terkenal sehingga tamu tak berhenti. Kalau tidak sangat terpaksa beliau akan lebih banyak di dalam," kata dia. (ren)
 

VIVA Militer: Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto saat menjabat Panglima TNI

Eks Panglima TNI Ungkap Bagaimana Politik Akhirnya Jadi Barang 'Haram'

Sejumlah Perwira Menengah (Pama) menganggap peran TNI terlalu berlebihan di semua lini sosial dan politik.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2021