Emil Dardak Harap Mudik Gratis Kurangi Kecelakaan di Jatim
- Nur Faishal / VIVA.co.id
VIVA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, melepas pemberangkatan mudik gratis dengan bus di kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur di Surabaya pada Sabtu, 1 Juni 2019. Dia berharap, program mudik gratis yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jatim setiap Lebaran itu mampu mengurangi angka kecelakaan secara signifikan.
Lebaran kali ini adalah tahun ke-12 mudik gratis digelar Pemprov Jatim. Sebanyak 290 ribu orang difasilitasi pulang ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga. Tiga moda transportasi disediakan dalam program itu, yakni kereta api, kapal laut, dan bus. Untuk kapal laut dan kereta, sudah dilepas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa hari lalu.
Emil mengatakan, setidaknya dua tujuan utama mudik gratis digelar setiap tahun. Pertama ialah memberikan kesempatan kepada pengusaha angkutan umum untuk berbagi kebahagiaan dengan warga di Hari Raya Idul Fitri.
"Jadi, bagaimana kita membangun kepedulian dari dunia usaha untuk berbagi kebahagiaan," katanya.
Tujuan paling utama ialah mengalihkan kebiasaan warga mudik dengan kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor. Dengan begitu, keselamatan pemudik selama perjalanan terjamin dan angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.
"Karena tujuh puluhan persen penyebab kecelakaan itu menggunakan motor," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Fattah Jasin, mengatakan, dari tiga moda transportasi yang disediakan, yang paling banyak memuat pemudik gratis ialah kereta api, yakni 160 ribu orang. Terbanyak kedua ialah bus, yakni sekira 20 ribu orang.
"Untuk pemberangkatan hari pertama ini 70 bus, sekitar empat ribu orang," ucapnya.
Sama dengan kondisi kapal laut yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, bus yang disiapkan bagi pemudik gratis juga kondisinya bagus. Pengamatan VIVA di lokasi, kebanyakan bus yang mengangkut pemudik gratis ialah jenis bus pariwisata kelas atas.
"Artinya moda transportasi yang kami sediakan memuliakan para pemudik," ujar Fattah. (ren)