Tips Aman dan Nyaman Mudik Lebaran Ala Polri

Kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – H-5 jelang perayaan Lebaran Idul Fitri, arus mudik kendaraan menuju luar Jakarta terus meningkat. Polri mengingatkan agar pemudik tetap cermat agar aktivitas pulang ke kampung halamannya bisa nyaman dan tenang.

Perbaikan Tol Trans Sumatera Rampung, KSP: Mudik Lebaran jadi Nyaman

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan para pemudik agar aktif berkomunikasi dengan tetangga atau penjaga lingkungan di kediaan rumahnya. "Informasikan kapan akan mudik dan minta tolong untuk membantu memantau rumah," ujar Dedi dalam keterangannya, Jumat, 31 Mei 2019.

Dedi menambahkan untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi juga mesti cermat mengecek sebelum berangkat. Cek semua bagian kendaraan sebelum perjalanan jauh.

Catat, Ini Jadwal Penjualan Tiket Kereta Api Periode Idul Fitri 2022

Adapun untuk pemudik dengan transportasi umum, diingatkan agar hati-hati dan waspada. Misalnya, kata dia, jangan membawa barang mewah berlebihan.

"Jangan lengah, membawa barang berharga secara berlebihan dan mencolok. Tetap patuhi peraturan lalu lintas. Jika ada kendala, jangan ragu menghubungi polisi," ujarnya.

Mudik ke Solo, Jokowi Peringati Gibran Setahun Jadi Wali Kota Solo?

Dedi menambahkan dengan jarak perjalanan yang jauh maka para pemudik harus menjaga kesehatan dan istirahat cukup. Sosialisasi aturan lebaran seperti penerapan one way selama mudik dan arus balik juga diperhatikan.

"Selalu usahakan beristirahat di rest area. Perhatikan imbauan petugas soal arus, seperti one way selama mudik dan balik," ujarnya.

Terminal Kampung Rambutan, Arus Mudik 2019

Keselamatan Perlindungan

Sementara itu, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Peter van Zyl, menambahkan pemudik mesti memprioritaskan keselamatan dalam berkendara selama mudik lebaran. Ia menekankan hal ini karena jumlah kecelakaan saat mudik masih tinggi. “Keselamatan adalah hal yang sangat penting untuk bertemu dengan keluarga di momen lebaran,” ujarnya.

Merujuk data kecelakaan saat mudik Lebaran 2018 mencapai 1.921. Periode tersebut berlangsung sejak H-8 sampai H+8 Lebaran 2018. Dari laporan tersebut ternyata peristiwa kecelakaan bukan hanya menimpa pengendara yang lalai akan keselamatan. Namun, juga orang lain yang berada di sekitarnya ikut terkena.

“Kecelakaan dapat terjadi secara tidak terduga kepada siapa saja walaupun secara pribadi sudah sangat hati-hati dalam berkendara,” tutur Peter.

Kemudian, Peter menyarankan para pemudik agar menambah perlindungan ekstra saat melakukan perjalanan di masa mudik Lebaran 2019. Perlindungan ekstra ini seperti memiliki asuransi. “Saat melakukan perjalanan, ketika kita memiliki asuransi maka kita akan lebih tenang merasa terlindungi oleh asuransi yang dimiliki,” katanya.

Pemudik. Foto: dokumen pribadi

Mudik di Desa Penari

Mudik dan urbanisasi menjadi bagian dari rangkaian lebaran. Keduanya mempunyai dampak yang tak terelakan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2022