Polisi ke Massa: Jangan Terprovokasi, Orangtua Kalian Menunggu

Kondisi aksi massa di depan Bawaslu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA – Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan tak henti-hentinya meminta massa di depan Bawaslu untuk pulang dan menghentikan serangan ke arah aparat, Rabu malam 22 Mei 2019.

Ombudsman: Polri Tolak Temuan Maladministrasi Tangani Aksi 21-22 Mei

Lewat pengeras suara, Harry mengingatkan, kericuhan tak akan selesai jika massa tetap melemparkan kembang api, batu yang dapat memprovokasi petugas.

“Sudah cukup. Sudah cukup, ini negara kita, ini rumah kita,” kata Harry dari atas mobil pengurai massa.

Ombudsman Temukan Maladministrasi Polri Tangani Aksi 21-22 Mei

Harry juga mengingatkan, kepada massa yang kebanyakan remaja itu setop melempar. Kini, massa datang dari Jalan Wahid Hasyim tepatnya arah Tanah Abang menuju kawasan Gondangdia, Menteng.

“Adik-adik. Sudah cukup. Sudah cukup, ya. Pulang, pulang,” imbau Harry.

Lagi, Provokator Aksi 22 Mei Diciduk

Hingga pukul 21: 50 massa masih bertahan di kawasan sekitar Bawaslu. Lewat pengeras suara, berkali-kali ia meminta massa membubarkan diri. Karena sejak diingatkan, satu per satu demonstran berganti melemparkan sesuatu ke arah polisi.

“Kita semua bersaudara. Jangan terprovokasi. Orangtua kalian menunggu,” ujarnya.

Para terdakwa perusak Markas Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, saat menjalani sidang dengan agend pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu, 11 Desember 2019.

Enam Pembakar Kantor Polisi di Madura gara-gara Hoax Dihukum Bui

Enam orang itu terhasut hoax tentang ulama yang ditangkap polisi.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2019