Mantan Petinggi GAM Bicara soal Peredaran Senjata di Aceh
- IST
VIVA – Mantan menteri pertahanan Gerakan Aceh Merdeka, Zakaria Saman, bicara soal kabar penyelundupan senjata ilegal dari Aceh yang diduga dilakukan oleh mantan komandan jenderal Kopassus, Soenarko.
Menurut Zakaria, setelah masa damai pada 2006 hingga kini mantan kombatan GAM tidak lagi memegang senjata apalagi menyimpannya. Maka tudingan mantan anggota GAM menyuplai senjata ilegal adalah tidak benar.
“Kalau GAM tidak lagi memiliki senjata semua telah diserahkan dan dipotong,” kata Zakaria Saman alias Apa Karya, saat dimintai tanggapannya soal peredaran senjata ilegal di Banda Aceh, Rabu, 22 Mei 2019.
Menurutnya, senjata ilegal yang beredar kini di masyarakat bukan berasal dari anggota GAM melainkan dari luar yang dipasok berbarengan dengan sabu-sabu. Peredaran senjata itu dimainkan oleh para sindikat jaringan narkoba yang masuk ke Aceh.
“Peredaran senjata itu dimasukkan oleh para pengedar sabu. Jika ada sabu-sabu yang masuk ke Aceh pasti ada senjata itu untuk melindungi diri mereka,” katanya.
Ia berani menjamin peredaran senjata di Aceh murni dilakukan oleh sindikat narkoba. Bahkan, peredaran senjata di Aceh cukup banyak dan mudah didapatkan asal memiliki uang.
"Saya berani menjamin itu karena sudah berlangsung sejak lama. Sebab tidak mungkin mereka (sindikat narkoba) masuk ke Aceh tanpa dibekali senjata untuk perlawanan. Tiba di Aceh senjata itu di jual,” katanya.
Mengenai Soenarko yang ditahan oleh Polisi soal kepemilikan senjata ilegal dari Aceh, Zakaria meminta aparat untuk mempertanyakan dari mana asal senjata itu.
“Saya tidak memandang jabatan apakah dia pernah menjabat sebagai Pangdam (Soenarko), siapa yang melanggar aturan periksa tanyakan dari mana senjata itu,” ujar Zakaria, yang pernah menyelundupkan senjata untuk gerilyawan GAM pada masa konflik dahulu.