Pendaki asal Amerika Meninggal setelah Terserang Diare di Semeru
- ANTARA FOTO/Teresia May
VIVA – Seorang pendaki Gunung Semeru berpaspor Amerika Serikat bernama Prasetio Tjondro (62 tahun) dilaporkan meninggal dunia di Ranu Kumbolo akhir pekan lalu. Otoritas Semeru menyebut, Prasetio meninggal dunia setelah sakit perut atau diare.
Prasetio dikabarkan berangkat ke Gunung Semeru bersama seorang temannya pada Jumat, 18 Mei 2019. Keesokan harinya, Prasetio mengeluh sakit perut dan diare kepada rekannya sesama rombongan. Seorang temannya yang kebetulan dokter, Lili, memberinya obat diare. Tetapi kondisi Prasetio tak membaik.
"... sehingga oleh rekan rombongan dan porter dipindahkan ke shelter Ranu Kumbolo untuk menghangatkan badan dan mendapatkan pertolongan pertama sekaligus penanganan lainnya," kata Syarif Hidayat, Kepala Subbagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Senin malam.
Pada pukul sepuluh tengah malam, petugas jaga Resort PTN Ranu Pani menerima laporan dari salah satu kru pendakian bahwa Prasetio sakit di Ranu Kumbolo dan meminta bantuan untuk dievakuasi. Satu jam berikutnya Petugas pos RPTN Ranupani menghubungi tim evakuasi untuk segera mengevakuasi Prasetio dari Ranu Kumbolo menuju Kantor Resort Ranu Pani.
Pada Minggu dini hari, seorang anggota rombongan menginformasikan ke petugas bahwa nyawa Prasetio tak bisa tertolong alias meninggal dunia.
Mendapat laporan itu, tim evakuasi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru datang menuju Ranu Kumbolo lalu mengevakuasi korban menuju musala di resort Ranu Pani. Petugas memeriksa ulang kondisi kesehatan Prasetio. Hasilnya, Prasetio dinyatakan meninggal dunia.
"Kami langsung meminta pertolongan medis dan mobil ambulans untuk dibawa ke RSUD Lumajang. Setelah itu, jenazah Prasetio dikirim ke Yogyakarta," kata Syarif. (mus)