Anggota DPR Ini Usul Budi Waseso Jadi Menteri Pertanian

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP, Ono Surono menilai, sosok Budi Waseso yang saat ini menjabat sebagai direktur utama Perum Bulog cocok sebagai menteri pertanian. Dia mengusulkan nama Buwas masuk dalam kabinet Joko Widodo selanjutnya.

Stabilkan Harga Pangan, Bulog Gelar Operasi Pasar di Jakarta

Menurut dia, kinerja Mentan Amran Sulaiman sudah cukup baik terkait pasokan jelang Lebaran seperti daging dan beras. Namun, yang menjadi kendala adalah bawang putih.

"Bawang putih memang kita cenderung melihat ada gebrakan dalam beberapa bidang selama kurun waktu hampir lima tahun. Tinggal ke depan bagaimana kita lebih fokus peningkatan produksi," kata Ono saat dihubungi, Minggu, 19 Mei 2019.

Buwas Lapor Wapres, Ada Mantan Pengurus Kuasai Aset Pramuka

Ono pun menilai langkah Buwas yang menolak impor. Menurutnya, dengan bawang putih 97 persen impor, berarti produksi lokal memang tidak ada.

"Sehingga bukan hanya sekadar menolak impor tetapi bagaimana mendorong petani kita menanam bawang putih," katanya.

Begini Cara Buwas Tutup Bunga Utang Bulog pada 2020

Dia melanjutkan, pada saat petani sudah menanam, misalnya sudah memenuhi kebutuhan nasional baru lah Buwas tepat menolak impor. Sehingga pada saat kebijakan bawang putih itu ditetapkan bagaimana mendorong petani menanam, perusahaan punya tanggung jawab untuk membeli hasil panen dari petani.

Ono pun berharap mentan selanjutnya lebih meningkatkan produksi dan data pangan. Upaya itu agar tidak tumpang tindih data.

Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas menambahkan, pemerintah perlu mengubah fokus pengelolaan pada sektor pertanian. Seharusnya, yang harus diutamakan adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan para petani, ketimbang meningkatkan produksi.

Menurutnya, ketika kesejahteraan para petani meningkat, maka diyakini juga akan berdampak kepada peningkatan produksi. 

"Pembangunan pertanian ke depan perlu didasarkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Selama ini kan didesain sedemikian rupa untuk tingkatkan produksi, tetapi lupa dengan siapa yang memproduksi," ujar Dwi Andreas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya