Logo timesindonesia

Tiket Pesawat Mahal, Penumpang akan Beralih ke Angkutan Laut

Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

General Manager (GM) Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni memprediksi tiket pesawat akan mengalami kenaikan harga. Karena itu akan banyak pemudik yang lebih memilih jalur angkutan laut sebagai alternatif.

"Tiket pesawat cukup mahal, begitu juga bagasi. Saya yakin penumpang akan beralih ke angkutan laut," kata Fahmi.

Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari segi harga angkutan laut harganya jauh lebih murah ketimbang angkutan udara. Di tambah lagi, dibukanya akses Tol Lintas Jawa dan Sumatera. Sebab itu, sejumlah persiapan pun telah dimatangkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik dan balik tersebut.

Kenaikan penumpang, kata Fahmi, pada tahun ini diperkirakan naik sekitar 5 persen dibanding tahun lalu. Sementara, kendaraan roda empat naik lebih tinggi lagi, mencapai 15 persen, Sabtu (18/5/2019).

Untuk langkah persiapan arus mudik dan arus balik, PT ASDP menyiapkan 32 unit kapal yang beroperasi melayani rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk maupun sebaliknya, pihaknya juga menyiapkan 24 unit kapal cadangan yang akan digunakan apabila terjadi kepadatan.

"Kapal yang kami siapkan sebanyak 56 armada dengan 7 dermaga dan 7 dermaga cadangan," katanya.

Tak cuma itu, pihaknya juga menambah loket untuk mengantisipasi antrean penumpang, sebanyak 10 unit loket di Pelabuhan Ketapang dan 11 loket tambahan di Pelabuhan Gilimanuk.

Penambahan loket tersebut, selain berdasarkan perdiksi mahalnya tiket pesawat, juga berkaca dari tahun lalu bahwa jumlah penumpang arus mudik menjelang hari lebaran Idul Fitri yang menggunakan angkutan laut ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mencapai 490 ribu orang. (*)