Derita Eka Si Pramuwisma di Bali: Disiram Air Panas, Gaji Tak Dibayar
- VIVA/Bobby Andalan
VIVA – Ulah seorang majikan bernama Desak Made Wiratingsih yang menganiaya dua pembantu rumah tangganya tak hanya dengan menyiramkan air panas ke tubuh kedua pramuwisma di rumahnya di Kabupaten Gianyar, Bali.
Desak Made juga tak membayarkan gaji atau upah kedua asisten rumah tangganya sejak dia mempekerjakan Eka Febriyanti dan Santi Eka Astuti pada Oktober 2018. Eka dan Santi ialah kakak-adik asal Jember, Jawa Timur.
"Korban dijanjikan gaji senilai satu juta rupiah per bulan. Tapi selama bekerja, gajinya tak pernah dibayarkan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Komisaris Besar Polisi Andi Fairan di Denpasar, Jumat, 17 Mei 2019.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ulah keji Desak Made lainnya kepada kedua pembantu rumah tangganya. Satu ketika, tubuh Santi Eka Astuti pernah ditempel dengan teflon panas sehingga kulitnya melepuh. Baju yang dikenakannya juga pernah dibakar.
Polisi sudah menetapkan Desak Made sebagai tersangka, begitu pula Kadek Erik Diantara, petugas keamanan di rumah Desak, karena dianggap terlibat dalam penganiayaan itu.
Desak Made dan Kadek Erik ditahan di Markas Polda Bali di Denpasar. Keduanya dijerat dengan pasal 44 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga juncto pasal 55 KUHP atau pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara.