Kota Semarang Siap Jadi Tuan Rumah ASEAN School Games 2019

Wali Kota Semarang Hendi menyalami atlet POPDA Kota Semarang.
Sumber :
  • Dok. Pemkot Semarang

Kota Semarang kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan event berskala internasional. Setelah sukses menggelar kejuaraan internasional MXGP Seri ke-13 pada 6-8 Juli 2018 lalu, kini Kota Semarang terpilih menjadi tempat pelaksanaan event ASEAN School Games (ASG) 2019.

Ketua Gapensi Diperiksa Kasus Korupsi Pemkot Semarang, Ini yang Dicecar KPK

Event olahraga internasional ini akan diikuti sebanyak 2.000 atlet dari 10 negara ASEAN yakni, Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, Laos, Filipina, Singapura, dan Indonesia. 

ASG 2019 akan digelar selama 7 hari mulai tanggal 14-21 Juli 2019 dengan mempertandingkan 9 cabang olahraga yakni, atletik, bulu tangkis, basket, sepak takraw, renang, tenis lapangan, tenis meja, voli, dan pencak silat.

KPK Sebut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang Terjadi di Dinas Pendidikan

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan rasa terima kasih atas dipilihnya Kota Semarang sebagai tempat penyelenggaraan event tahunan tersebut. Hendi, biasa Wali Kota disapa, juga menyatakan kesiapan Kota Semarang menjadi tuan rumah ASG 2019 oleh delegasi ASEAN School Sport Council (ASSC) dan Kemenpora. 

“Mari sukseskan event ini. Hadiri dan support penuh adik-adik kita siswa-siswi yang bertanding dalam ASEAN School Games 2019 ini,” ungkap Hendi. 

Suami Wali Kota Semarang Bungkam Usai Diperiksa Kedua Kalinya di KPK

Hendi berharap atlet Indonesia, termasuk di dalamnya perwakilan dari Kota Semarang, dapat sukses menjuarai ASG 2019 ini. Persiapan terus dilakukan Kota Semarang untuk menyesuaikan standar dari ASEAN School Sport Council (ASSC) dengan pendampingan dari Kemenpora dan juga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Namun, berdasarkan tinjauan dan hasil rapat Chef de Mission (CdM) bersama delegasi ASSC serta perwakilan 10 negara peserta ASG 2019 di Hotel Ciputra 28 Maret 2019 lalu, seluruh tempat penyelenggaraan kejuaraan dinyatakan memenuhi standar ASCC sehingga siap untuk digunakan.

Adapun venue penyelenggaraan yang akan digunakan dalam ajang ASEAN School Games di antaranya adalah GOR Tri Lomba Juang untuk 3 cabang olahraga yakni atletik, tenis lapangan, dan tenis meja; GOR Sahabat untuk cabang olahraga basket; GOR Jatidiri untuk cabang olahraga renang; Hotel Patrajasa untuk silat; Unika Soegijopranoto untuk sepak takraw; USM untuk bulu tangkis; dan UIN untuk bola voli. 

Menurut rencana, nantinya pada saat kejuaraan berlangsung akan ada hiburan khusus yang telah dipersiapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Semarang. Hiburan khusus ini akan menyajikan aneka tampilan budaya negara ASEAN peserta ASG dengan berlokasi di Lapangan Simpang Lima selama 7 hari penyelenggaraan.

Dengan peserta ASG yang berusia di bawah 18 tahun, kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi penyaring bibit-bibit unggul dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan. Selain itu, event internasional ini juga mengedepankan sisi edukasi dan budaya.    

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinung Rahmadi, menjelaskan bahwa Kota Semarang dipilih karena memiliki venue yang memenuhi standar internasional. Selain itu, jarak akomodasi dengan lokasi pertandingan juga tidak terlalu jauh.

"Semarang sudah berpengalaman menyelenggarakan kegiatan kejuaraan multi cabang," jelas Sinung usai Chief de Mission (CDM) Meeting ASG 2019 di Semarang, Kamis (28/3) lalu.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Penuhi Panggilan KPK.

Wali Kota Semarang Mba Ita Tidak Hadiri Panggilan KPK, Minta Dijadwal Ulang

Komisi Pemberantasan Korupsi, menjadwalkan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mba Ita, diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024