Ketua KPPS di Tapanuli Utara Ditemukan Membusuk, Polisi: Bunuh Diri

Lokasi Penemuan Jasad Ketua KPPS di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Luhut Ferry Parsaoran Aritonang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah hilang lima hari. Polisi mengatakan, tewasnya Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Parbubu I, Tapanuli Utara, Sumatera Utara itu karena diduga bunuh diri.

Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Anak Sekolah Terbalik di Kabupaten Tapanuli Utara

Jasad Luhut ditemukan sudah membusuk di Tombak Sirambe di Desa Parbubu I. Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, almarhum Luhut dikabarkan sudah 5 hari tidak pulang ke rumah.

"Meninggal karena bunuh diri ya. Tidak ada kaitannya dengan ketua KPPS," ujar Nainggolan saat dikonfirmasi VIVA, Minggu, 12 Mei 2019.

Kecelakaan Maut di Taput, Pemotor Tewas Dilindas Truk Tangki

Nainggolan menjelaskan, jasad Luhut ditemukan Sabtu sore, 11 Mei 2019, sekitar Pukul 15.00 WIB. Dengan kondisi leher tergantung dengan menggunakan seutas tali. Lalu, pakaian korban yang juga diikat di pohon besar di lokasi penemuan jasad.

"Korban saat ditemukan posisi badan sudah busuk, dan tengkurap miring dengan leher terikat baju korban dan simpul tali terikat ke pohon dan korban tidak mengenakan baju yg diperkirakan bunuh diri dengan gantung diri," jelas Nainggolan.

Sadis! Pegawai Akper di Taput Dibunuh Pasangan Sesama Jenis, Pelaku Kesal Ditagih Utang

Dia menambahkan, Luhut yang berusia 43 tahun itu, sempat berpamitan kepada istrinya, Namaida Br. Situmorang untuk keluar rumah sebentar. Sementara, sang istri kepada polisi mengaku tidak ada permasalahan keluarga yang memicu bertengkar hebat.

Dengan sudah tidak pulang beberapa hari, Namaida mengadu kepada warga sekitar. Kemudian, bersama-sama mencari Luhut. Alhasil jasad suami ditemukan terkujur kaku dengan kondisi membusuk di lokasi kejadian yang merupakan perkebunan warga.

"Penjelasan istri korban bahwa korban kemungkinan memikirkan masalah perekonomian. Keluarga dan istri korban tidak keberatan atas meninggalnya korban karena sudah melihat langsung bahwa korban bunuh diri dan bersedia membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.

Setelah tim Inafis mengecek tempat kejadian bunuh diri, selanjutnya korban langsung dimakamkan. "Dikubur tidak jauh dari lokasi korban gantung diri sekitar 5 meter," jelas Nainggolan. (mus)

MS bersama pohon ganja saat diamankan petugas kepolisian.(dok Polres Taput)

Aniaya Tetangga dan Nekat Tanam Ganja di Rumah, Pria Paruh Baya Ini Ditangkap Polisi

Pria inisial MS (55), dibekuk karena nekat menanam pohon ganja di belakang rumahnya.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024