Banjir Terjang Kepulauan Sangihe di Perbatasan Filipina
- VIVA.co.id/ Agustinus Hari (Manado)
VIVA – Hujan deras mengguyur Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, yang berbatasan dengan Filipina, hingga mengakibatkan banjir, Sabtu, 11 Mei 2019.
Sejumlah lokasi yang diterjang banjir yakni Kelurahan Sawang Bendar, Kecamatan Tahuna. Lalu jalan depan Omega Foto, jalan SMP 1 Negeri Tahuan, SD Negeri 2 Tahuna, kompleks Pinggur Got (Pirgot) Jalan Mangampang Apeng Sembeka, Jalan Apeng Sembeka dan sekitarnya.
Akang Moha (51), salah satu warga, menuturkan setiap kali hujan bervolume tinggi, daerah tersebut memang sering banjir. Sejauh yang dia amati, beberapa masyarakat ada yang mengungsi ke Gereja GMIST Imanuel Tahuna.
“Beberapa tahun terakhir ini setiap hujan lebat akan banjir seperti ini, dan ini juga bertepatan dengan air pasang sehingga air dengan cepat meluap,” katanya.
Dia menambahkan, “Karena di lokasi kita ini, merupakan eks tanah longsor. Guna menghindari hal yang sama akan terjadi kami langsung mengambil langkah mengungsikan warga."
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Rivo Pudihang mengatakan, banjir terjadi di Kelurahan Apengsembeka dan Kelurahan Sawang Bendar. “Sejauh ini sudah ada sekitar 50 orang telah diungsikan ke gereja GMIST Imanuel Tahuna,” ujarnya.
Namun, kata dia, masih ada 101 jiwa di RT 01 Kelurahan Sawang Bendar yang akan mengungsi. Selain itu, ada laporan bahwa di Kelurahan Enengpahembang terkena longsor. “Saat ini tim BPBD Sangihe, Dinas Sosial, personel TNI, dan unsur terkait masih melakukan antisipasi dan siaga bencana di seputaran lokasi kejadian,” ujar Rivo.
Kepala Dinas Sosial Sangihe, Tadjudin Sainkadir mengungkapkan, untuk penanganan bencana banjir ini Dinsos akan melakukan penanganan terhadap para korban yang telah diungsikan.
“Yang jelas kami telah menyiapkan bantuan logistik kepada para korban yang telah mengungsi dan akan membuat dapur umum. Sedangkan untuk pengungsi yang jatuh sakit kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” katanya.
Evakuasi warga di Kelurahan Sawang Bendar juga tak hanya karena banjir, tapi langkah tanggap bencana. Beberapa tempat di sana sangat rawan longsor.