Berhasil Kurangi Kemiskinan, Baznas Lamongan Belajar ke Banyuwangi
- timesindonesia
Keberhasilan Banyuwangi menurunkan angka kemiskinan dengan melibatkan banyak pihak menginspirasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Lamongan. Lamongan bahkan mengajak komisioner Baznas-nya, karena Banyuwangi melibatkan Baznas secara aktif untuk ikut menangani masalah kemiskinan.
Rombongan yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi ini diterima Ketua Komisioner Baznas Banyuwangi, Samsudin Adlawi dan Kabid Kesra dan Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Banyuwangi, Jumat tanggal 3 Mei 2019. Mereka berada di Banyuwangi selama dua hari hingga Sabtu tanggal 4 Mei 2019.
Yuhronur menjelaskan bahwa pihaknya ingin belajar strategi penanggulangan kemiskinan di Banyuwangi. Di antaranya terkait segmentasi dan sinkronisasi data warga miskin.
Menurut dia, sistem pendataan di Banyuwangi sudah terintegrasi lewat TKPK daerah dan berbasis digitalisasi. Sementara di lamongan, lanjut dia, masih dilakukan secara parsial dan terpisah-pisah antar OPD. Sehingga, program penanggulangan kemiskinan di Lamongan kurang berjalan maksimal.
“Di Banyuwangi ini beda, pendataannya terintegrasi lewat TKPK daerah dan sudah berbasis digital. Banyuwangi juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, di antaranya Baznas. Ini yang menurut kami membuat program penanggulangan kemiskinan berjalan maksimal. Bila tangan APBD tidak dapat menyentuh, maka Baznas dan CSR pihak ketiga yang akan turun menuntaskan. Kolaborasi semacam ini yang ingin kami duplikasi,” jelas Yuhronur. Minggu,(5/5/2019).
Sementara itu, Sunarto mengakui bahwa keberhasilan Banyuwangi dalam menurunkan angka kemiskinan adalah berkat strategi keroyokan bersama banyak pihak. Pemerintah, BUMN, dan swasta bergandengan tangan saling mendukung menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan.
“Sebab jika hanya mengandalkan dana dari APBD, masalah kemiskinan tidak akan pernah selesai. Misalkan saat TNI akan melakukan karya bakti, kita arahkan untuk membuat program bedah rumah. Ini akan memperluas sasaran pengentasan kemiskinan yang belum tercover APBD. Dengan cara seperti ini jumlah kemiskinan di Banyuwangi lebih cepat berkurang,” kata Sunarto.