Anggaran Pendidikan Rp492 Triliun, FSGI Sebut Kualitas Belum Meningkat
- http://telegraph.co.uk
VIVA – Kualitas pendidikan secara nasional masih belum meningkat meski pemerintah setiap tahun menambah alokasi anggaran untuk sektor tersebut.
Anggaran pada 2019 yang mencapai Rp492,5 triliun, dinilai belum mampu membuat dunia pendidikan nasional memiliki kualitas yang diinginkan.
"Alokasi APBN untuk pendidikan sebesar Rp492,5 triliun, merupakan angka yang sangat besar, tapi belum berdampak terhadap outcome pendidikan yang bersifat jangka panjang," ujar Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim, melalui keterangan yang diterima VIVA, Kamis, 2 Mei 2019.
Satriwan menyampaikan, sejumlah aspek yang masih perlu ditingkatkan dari dunia pendidikan, misalnya angka partisipasi sekolah, tingkat literasi nasional, serta capaian belajar siswa.
Selain itu, tingkat kompetensi guru, serta akses dan ketersediaan infrastruktur pendidikan masih belum sepenuhnya baik di seluruh Indonesia. "Anggaran sebesar itu belum memberi dampak signifikan terhadap pemenuhan delapan standar nasional pendidikan itu," ujar Satriwan.
Menurut Satriwan, pemerintah harus menjadikan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai pengingat, supaya kualitas pendidikan nasional ditingkatkan lagi. Hal itu disebabkan dikeluarkannya anggaran yang tinggi tidak sebanding dengan hasil yang diterima.
"Catatan kritis konstruktif ini disampaikan, dengan harapan ada perbaikan yang substantif untuk terciptanya pendidikan berkualitas," ujar Satriwan.