Banjir di Gresik, Warga Enggan Mengungsi
- timesindonesia
Banjir yang menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang diakibatkan Luapan Kali Lamong membuat aktivitas warga terhenti. Meskipun rumah mereka terendam, warga enggan mengungsi karena beranggapan banjir yang terjadi merupakan bencana tahunan.
Salah satu warga Desa Munggugianti Dedi Suwanto mengaggap luapan kali lamong adalah hal biasa. Sebab dikatakan dia, bencana banjir itu selalu terjadi setiap tahun.
Dia mengungkapkan, meski banjir warga enggan mengungsi. "Tidak mengungsi, menjaga barang-barang di rumah. Untuk peralatan elektronik sejak siang warga sudah mengamankan di tempat yang aman," katanya, Rabu (1/5/2019).
Masih dikatakan Dedi, bencana banjir sejak siang hari itu membuat aktivitas terhenti. Warga hanya bisa berdiam di rumah. Mereka membutuhkan bantuan seperti makanan dan obat-obatan.
Dedi mengatakan, banjir kali ini terbilang terparah. Bahkan, di beberapa titik air semakin tinggi. Yang semula hanya selutut kini sepusar orang dewasa.
"Banjir datang sejak siang tadi ini cukup parah. Bahkan ini belum ada bantuan sama sekali. Kami berharap bantuan makanan karena aktivitas terhenti," ucapnya.
Sementara di Desa Kedungrukem, Benjeng, warga sudah mengantisipasi sejak awal jika terjadi bencana banjir sebab, sejak siang luapan Kali Lamong semakin tinggi.