Liput Aksi May Day di Bandung, Jurnalis Kena Piting Polisi

Aksi Stop Kekerasan Terhadap Jurnalis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Dua orang jurnalis foto Iqbal Kusumadireza dan Prima Mulia mengalami kekerasan oleh oknum aparat Kepolisian saat melakukan peliputan aksi May Day di Bandung, Rabu, 1 Mei 2019.

Serikat Pekerja Sebut Banyak Dosen Digaji di Bawah UMR 

Atas kejadian tersebut Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung mengecam kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian kepada dua jurnalis foto itu. Terlebih tugas jurnalis dilindungi oleh Undang-undang.

"Tugas jurnalis dilindungi oleh Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999, seharusnya aparat menghormati itu. Apalagi ketika jurnalis sudah menunjukkan identitasnya," tegas Ketua AJI Bandung, Ari Syahril Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Rabu 1 Mei 2019. 

Dua Pelaku Penganiayaan Berat terhadap Bripda Oktavianus Masih Buron

Perlu diketahui, dalam pasal 18 Undang-undang Pers disebutkan bahwa seorang wartawan yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik dilarang dihambat atau dihalangi oleh pihak mana pun. 

"Ancaman pidananya paling lama dua tahun," kata Ari. 

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Kejadian yang berlangsung pada Rabu siang, 1 Mei 2019. Berawal dari Rezza dan Prima yang sedang memantau kondisi pergerakan massa buruh yang akan berkumpul di Gedung Sate, selepas aksi yang dilakukan AJI Bandung pada peringatan Hari Buruh Internasional. 

Kemudian, di sekitar Jalan Dipatiukur, Prima dan Reza melihat ada keributan antara polisi dengan massa  yang didominasi berbaju hitam-hitam. Keduanya melihat polisi sedang memukuli massa. 

Kondisi tersebut membuat Rezza dan Prima langsung membidikkan kamera ke arah kejadian. Ketika pindah lokasi untuk mengabadikan gambar lain, Rezza tiba-tiba dipiting oleh seorang anggota polisi. Menurut Rezza polisi tersebut dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung. 

Sambil memiting Rezza, polisi tersebut juga membentak dengan pertanyaan "Dari mana kamu?" Rezza menjawab sambil menunjukkan ID Persnya. 

Bukan melunak, polisi tersebut malah merampas kamera yang dipegang Rezza sambil menginjak lutut dan tulang kering kaki kanannya berkali-kali. Kemudian menghapus sejumlah foto yang berhasil diabadikan Rezza.

"Sebelum kamera diambil juga udah ditendang-tendang. Saya mempertahankan kamera saya. Sambil bilang saya jurnalis," kata Reza. Akibat kejadian tersebut, Rezza mengalami luka memar pada kaki kanannya. 

Sedangkan Prima Mulia mengalami hal yang sama. Hanya saja, Prima tidak mendapat kekerasan fisik dari polisi. Prima mengaku disekap oleh tiga orang polisi. Dia diancam dan foto-fotonya dihapus. Salah satu polisi itu mengatakan “Mau diabisin?” 
 

Demo buruh di Balai Kota DKI Jakarta menuntut kenaikan UMP 2024

Kasus Pemalsuan Merek Dagang Masih Marak Hingga Berimbas kepada Buruh

Dalam memperingati Hari Buruh/May Day, kasus pemalsuan merek dagang masih marak di Indonesia hingga berimbas kepada buruh pekerja. Makanya, pengusaha harus memperhatikan.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024