Wakil Rektor UPN Veteran: Musuh Terbesar adalah Berita Hoax
- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA – PT Pertamina bersama VIVA.co.id menggelar diskusi 'Millennials Tangkis Hoax', di Kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Jalan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2019.
Wakil Rektor II UPN Veteran Jakarta, Prasetyo Hadi mengatakan, tema kegiatan diskusi pada siang ini sangat menarik sekali karena akan mengupas masalah informasi hoax atau tidak benar.
"Ini satu hal penting sekali, pada saat ini yang sangat rentan untuk dipengaruhi berita-berita yang menarik tapi belum tentu yang menarik itu bernilai atau bermanfaat," kata Prasetyo.
Nantinya, dalam diskusi ini dikupas oleh para pemateri baik dari pihak PT Pertamina dan pihak kepolisian. "Pertamina sering mendapatkan berita hoax," katanya.
Ia menuturkan, pada 2017 dia mendengar ceramah di Arab Saudi bahwa musuh terbesar bagi umat muslim adalah hoax dan ini sudah sedemikian rupa bahaya hoax. "Saat ini musuh terbesar adalah berita bohong," katanya.
Oleh karena itu, dia berharap, dengan kegiatan ini para kaum millennials atau mahasiwa ini mendapatkan pembelajaran, dari pada kegiatan diskusi ini dalam menghadapi tantangan hoax.
"Bagaiman Anda para penerus bangsa ini putra-putri yang akan menjadi penerus mempertahankan NKRI tidak ragu lagi dengan Pancasila, NKRI harga mati," katanya.
Wakil Pimpinan Redaksi VIVA.co.id, Umi Kalsum menambahkan, kalangan millennials dan anak-anak muda merupakan agen perubahan yang akan meneruskan perjuangan bangsa.
"Bagaimana nanti pentingnya bagaimana belajar menangkal hoax. Bagaimana menyaring informasi apakah itu benar atau tidak," ujar Umi.
Menurut dia, informasi hoax ini sudah banyak beredar sekali. Bahkan dari pihak PT Pertamina sering mendapatkan informasi hoax.
Ia berharap, dengan kegiatan ini bisa memberikan manfaat terhadap para pelajar dan mahasiwa UPN Veteran Jakarta.
Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax
Viral di sosial media yang memperlihatkan beberapa mobil yang mengalami kerusakan karena diduga gunakan BBM Pertamax. Pertamina pun langsung investigasi.
