Pemilu Aman, Kombatan Gandeng Milenial untuk Cairkan Tensi Politik
- ANTARA FOTO/Syaiful Arif
VIVA – Perhelatan tahapan Pemilu 2019 dinilai aman dengan tingkat partisipasi pemilih diprediksi melonjak. Namun, pasca pencoblosan, tensi politik masih memanas karena dinamika proses perhitungan suara.
Hal ini menjadi perhatian Komunitas Banteng Asli Nusantara atau Kombatan. Sekelompok orang yang peduli terhadap kondisi pasca pencoblosan pemilu ini coba membuat terobosan dengan cara unik yaitu menggelar syukuran yang menggandeng pemilih milenial.
“Keberhasilan pemilu ini patut kita syukuri bersama. Generasi milenial juga punya kontribusi besar terhadap kesuksesan pemilu harus tetap kita beri ruang. Supaya milenial tidak merasa hanya dibutuhkan saat pengumpulan suara,” kata Ketua Umum Kombatan, Budi Mulyawan, dalam keterangan resminya, Sabtu malam, 27 April 2019.
Para pemilih milenial dari DKI, Jawa Barat, dan Banten akan digandeng dalam acara Gebyar Kreasi Milenial di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta, Minggu, 28 April 2019. Budi menjelaskan acara Gebyar Kreasi Milenial ini bentuk ungkapan syukur karena Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah pemilu.
Selain pileg dan pilpres yang digelar serentak, jumlah pemilih tercatat menembus angka 192 juta. Lalu, dengan wilayah geografi luas serta cara pemilihan serta logistik yang masih manual menjadi kelebihan dalam pesta demokrasi kali ini.
"Hasilnya, bukan hanya berjalan aman dan damai, namun jumlah pemilih mencapai rekor terbesar sepanjang sejarah pemilu, yaitu 80 persen dari masyarakat yang punya hak suara," tutur Budi.
Foto: Istimewa
Namun, dinamika tensi politik pasca pencoblosan dinilai Kombatan sebagai momen yang tetap dilihat dan jadi acuan publik terutama milenial. Para elite politik diminta bisa menahan diri dan tak perlu memprovokasi akar rumput dengan saling serang lewat pernyataan di media massa hingga media sosial.
Budi menekankan pihaknya menerima keluhan dari milenial, dinamika pasca pemilu cenderung memanas dengan banyaknya penyebaran hoax. "Cukup prihatin melihat dinamika politik pasca-Pemilu yang oleh generasi milenial dirasa kurang mendidik," ujarnya.
Kemudian, ia berharap dengan Gebyar Kreasi Milenial ini bisa meredam suasana. Kemasan rangkaian acara yang salah satunya perhelatan festival musik dengan penampilan 16 band dari siang sampai sore di Tugu Proklamasi.
Diperkirakan lebih 2 ribu milenial akan menghadiri acara di Tugu Proklamasi tersebut. Rencananya, acara Gebyar Kreasi Milenial ini akan dibuka Ketua Dewan Pembina Kombatan Sidarta Danusubroto.