BMKG Perkirakan Bakal Terjadi Cuaca Ekstrem Selama Sepekan
- ANTARA FOTO/HO/H. Prabowo
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi bakal terjadi potensi cuaca ekstrem selama 25 April - 2 Mei 2019.
Hal ini dikarenakan adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase basah diprediksikan cukup signifikan terjadi dalam periode satu minggu ke depan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan suplai massa udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia.Â
Sementara itu pusaran angin teridentifikasi terbentuk di sekitar Laut Sulawesi, Selat Makassar, Kalimantan Barat dan Laut Cina Selatan Utara Kalimantan yang dapat menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
"Kondisi tersebut diprakirakan dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat dalam periode akhir April hingga awal Mei 2019," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 26 April 2019.Â
Untuk potensi hujan lebat 25-28 April 2019 bakal terjadi di wilayah, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat.Â
Lalu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.Â
Potensi hujan lebat 29 April - 2 Mei 2019 dapat terjadi di wilayah: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.Â
Untuk potensi gelombang, kata dia, gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter selama 25 April - 2 Mei 2019 diperkirakan terjadi di Perairan barat Sabang - Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano, Samudra Hindia barat Sumatra, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Bali selatan NTT, Samudra Pasifik utara Papua.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (ren)